Otomotifnet.com - Berkendara secara eco-driving, ternyata tujuannya bukan cuma mengoptimalkan penggunaan bahan bakar bakar mobil kita, melainkan juga dapat membantu mengurangi emisi gas karbon.
Nah, untuk menunjang gaya berkendara eco-driving tersebut, belakangan pabrikan kendaraan menambahkan beberapa fitur pendukung.
Contohnya fitur Engine Auto Start-Stop yang disematkan PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) pada All New Ertiga Hybrid.
Jadi selain gaya berkendara yang efisien, fitur ini diklaim dapat mengurangi penggunaan bahan bakar dikala tidak diperlukan selama perjalanan.
Baca Juga: Test Drive Suzuki Ertiga Hybrid GX, Kaki Dimanjakan Berkat Fitur Ini
Terutama ketika terjebak di kemacetan atau berhenti lama di lampu merah.
Pasalnya pada saat stop & go, mesin yang biasanya tetap hidup/idle ketika mobil berhenti, berkat fitur Engine Auto Start-Stop ini akan menjadi non-aktif, sehingga penggunaan bahan bakar dapat diminimalisir.
Mesin akan menyala secara otomatis jika diperlukan kembali.
Nah, dampak positifnya ketika mesin mobil non aktif, tentunya tidak akan menghasilkan emisi gas buang.
Sehingga udara di sekitar tidak terlalu terpolusi, serta pemakain bahan bakar jadi lebih efisien.
Dengan cara seperti itulah Suzuki membantu pengendara untuk menerapkan gaya Eco-Driving dan ikut berkontribusi dalam menekan emisi.
Oiya, fitur Engine Auto Start-Stop di Ertiga Hybrid ini dalam kondisi normal akan selalu aktif secara otomatis.
Maksudnya, setiap kali mobil kita nyalakan, maka ia secara otomatis aktif.
Baca Juga: Ertiga Hybrid dan XL7 Terlaris, Jualan Mobil Baru Suzuki Tembus 8 Ribu Unit
Tentunya ini memberikan kemudahan bagi pengendara, karena tidak memerlukan penyetelan tertentu pada mobil.
Otomatisasi fitur tersebut menurut Suzuki bertujuan untuk memberikan kebiasaan positif bagi pengendara dalam hal menggunakan gaya berkendara Eco-Driving setiap saat.
Namun ada syarat yang harus dipenuhi loh agar fitur Engine Auto Start-Stop di All New Ertiga Hybrid ini bekerja.
Ada beberapa kondisi dasar yang harus diperhatikan. Pertama yang harus dipastikan adalah pintu pengemudi dalam keadaan tertutup.
Kedua, terpasangnya sabuk pengaman pada sisi pengendara.
Ketiga, daya baterai Lithium-ion dan Accu memadai atau indikator baterai pada MID (Multi Information Display) terlihat lebih dari 2 bar setelah mesin dinyalakan.
Keempat, fitur ini akan bekerja apabila mobil telah melaju dengan kecepatan minimal 10 km/jam.
Jika salah satu syarat yang tidak terpenuhi, maka fitur Engine Auto Start-Stop tidak dapat bekerja, ditandai munculnya informasi Idling Stop Unavailable pada MID.
Baca Juga: Obrolin Baik-baik Sama Istri, Beli Suzuki Ertiga Hybrid Gak Ganggu Duit Belanja
Oiya, ketika fitur ini telah berfungsi, proses pengaktifannya pada Ertiga Hybrid transmisi otomatis (AT) sedikit berbeda dengan yang manual (MT).
Pada Ertiga Hybrid AT, waktu mobil sudah melaju dan kemudian harus berhenti seperti saat menghadapi kemacetan atau menunggu lampu lalu lintas, akan terdeteksi lewat pedal rem yang sedang ditekan.
Jadi dalam waktu sekian detik dari ngerem, maka secara otomatis mesin akan dinon-aktifkan.
Sedangkan pada varian bertransmisi manual, dalam kondisi masih menginjak pedal rem, pengendara harus memindahkan tuas transmisi ke posisi netral terlebih dulu, lalu lepaskan injakan pada pedal kopling.
Nah, untuk menghidupkan mesin kembali pada All New Ertiga Hybrid bertransmisi otomatis, pengendara hanya perlu melepaskan injakan dari pedal rem dan mulai menekan pedal akselerasi.
Sedangkan untuk varian bertransmisi manual, pengendara hanya perlu menginjak pedal kopling.
“Fitur Engine Auto Start-Stop hadir sebagai bagian dari teknologi Suzuki yang berfungsi untuk membuat penggunaan bahan bakar lebih efektif.”
“Karena ketika mobil berhenti sejenak maka mesin akan mati secara otomatis dan membuat mesin tidak mengalami proses pembakaran,” papar Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS).
Baca Juga: Biaya Kepemilikan All New Ertiga Hybrid Selama 5 Tahun Hanya Rp 13 Ribu Per Hari? Ini Rinciannya!
Masih kata Donny, ketika mesin otomatis mati, saat itu baterai Accu dan baterai Lithium-ion mengalirkan energi agar fungsi kelistrikan dan fitur kenyamanan lainnya di All New Ertiga Hybrid tetap bekerja secara normal.
“Suzuki menyarankan kepada pelanggan untuk bersama-sama menerapkan gaya berkendara Eco-Driving untuk aktivitas sehari-hari, agar dapat membantu mengurangi emisi gas buang sekaligus penggunaan bahan bakar,” pungkasnya.