Otomotifnet.com - Wacana pembangunan Tol Lingkar Solo sampai saat ini masih dipenuhi pro dan kontra.
Pembangunan ini didasarkan pada meningkatnya kepadatan lalu lintas di Solo setiap tahunnya.
Menurut kajian yang dilakukan pada tahun 2021, pertumbuhan kepadatan lalu lintas di Kota Solo saat ini sudah mencapai 4 persen.
Bila tak ada langkah serius, lalu lintas di Kota Solo akan stagnan pada tahun 2031.
"(Kajian) ini dari zamannya Pak Hari (Kadishub Solo saat itu). Awal-awal saya menjabat, Pak Hari memaparkan kapan, berapa tahun lagi, tahun berapa lalu lintas di Solo stagnan.
Bukan padat merayap lagi, stagnan," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (7/1/2023).
Oleh karena itu, Gibran menegaskan, pihaknya mendukung rencana pembangunan Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo.
"Kita memutuskan kan berdasarkan kajian. Jalan (tol) lingkar ini salah satu solusi. Salah satu saja," ujar Gibran.
Penolakan 3 bupati Pembangunan Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo mendapat penolakan atau keberatan dari sejumlah pihak, termasuk tiga bupati yang daerahnya bakal dilewati jalan tersebut.
Adapun ketiga bupati itu yakni Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan Bupati Karanganyar, Juliyatmono.