Beberapa negara lain juga memanfaatkan infrastruktur jalan lurus agar bisa didarati pesawat.
Sehingga, IKN sebagai kawasan baru juga akan menerapkan ini.
"Beberapa negara memanfaatkan jalan lurus bisa didarati (pesawat), bisa kita desain beberapa dan kita pilih di beberapa lokasi," Danis kembali menjelaskan.
Selain jalan, Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN juga tengah membentuk kavling-kavling kantor pemerintahan melalui program land development.
Hingga Januari 2023, progres pembangunan seluruh infrastruktur dasar IKN sudah mencapai sekitar 15 persen.
Progres tersebut merupakan akumulasi dari beberapa proyek infrastruktur yang tengah digarap.
Misalnya, Bendungan Sepaku Semoi sebagai pemasok air baku IKN yang telah mencapai 82 persen penyelesaian, Jalan Tol Akses IKN Segmen 5A Sp.
Tempadung-Jembatan Pulau Balang sekitar 6 persen, Rusun Pekerja Konstruksi IKN yang hampir rampung dan konstruksi Jembatan Pulau Balang yang sudah 100 persen.
Dari 34 proyek infrastruktur dasar IKN, hingga kini sudah ada 29 proyek yang diteken kontrak.
Selain itu, dari total kebutuhan anggaran pembangunan IKN bidang Kementerian PUPR periode 2022-2024 sebanyak Rp 43 triliun, sekitar Rp 25 triliun untuk 29 paket pekerjaan sudah digelontorkan.
"Targetnya sampai 2023 sekitar Rp 30 triliun digunakan untuk membangun infrastruktur dasar IKN," tandas Danis.
Baca Juga: Jalan Tol Dibangun, Balikpapan ke IKN Ditempuh Hanya Dalam 30-40 Menit