Otomotifnet.com - Pemerintah berencana menerapkan konsep Green Mobility alias mobilitas ramah lingkungan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Terkait rencana tersebut, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) angkat bicara.
General Manager Department HMID, Astrid Ariani Wijana, mengatakan bahwa pihaknya akan senantiasa mendukung apa yang menjadi rencana pemerintah.
"Tentunya kami berharap dapat berkontribusi dengan memberikan produk kendaraan listrik kami di ibu kota baru," kata Astrid saat ditemui di pameran Jakarta Auto Week (JAW), Senayan, Jakarta belum lama ini.
Terlebih, pihaknya mengklaim bahwa saat ini Hyundai menjadi pabrikan yang menguasai segmen mobil listrik di Tanah Air.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang penggunaan kendaraan bensin atau internal combasition engine (ICE) di IKN.
Dengan begitu, transportasi di ibu kota baru Indonesia akan dirancang menggunakan kendaraan berbasis listrik.
Selain itu, pemerintah digadang-gadang juga tengah menyiapkan kendaraan otonomus alias mobil tanpa pengendara di IKN.
Sebagai informasi, saat ini Hyundai memiliki dua mobil listrik yang dijual di Indonesia, yakni Kona dan Ioniq Electric.
Ioniq Electric dijual dengan pilihan varian Prime yang dibanderol Rp 675,7 juta dan Signature Rp 715,7 juta On The Road (OTR) DKI Jakarta.
Sedangkan Kona Electric hanya ada satu tipe yakni Signature, dengan banderol Rp 734,9 juta OTR DKI Jakarta.
Baca Juga: Makin Mencolok, NJKB Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 Nyaris Setengah Miliar
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR