Saat di sesi prefinal, Domi terus menguntit di posisi 2.
Bahkan beberapa kali side by side dengan yang posisi 1, namun sayangnya selalu kalah ketika memasuki tikungan.
“Dia masih terlalu hati-hati, ya butuh jam terbang,”
“Kalau kita lihat, di tikungan dia bisa nyodok dan nyusul,” ucap Sendy.
Domi sendiri menyebut kalau akan lebih fight ketika di final.
Benar saja, kembali dirinya berada di posisi 2 dan terus menekan posisi 1.
Sayang, harus melintir dan posisi melorot ke urutan 8.
Daya juang pegokart berusia 11 tahun ini tidak habis.
Di sisa balap, akhirnya bisa finish di posisi 4.
Bukan itu saja, Domi berhasil mencetak fastest lap di sesi final tersebut.