Otomotifnet.com – Sampai saat ini masih ada yang beranggapan penggantian filter oli cukup dilakukan setiap 2 – 3 kali ganti oli.
Padahal kalau tahu resikonya, dan tahu cara kerjanya filter oli, pasti akan mikir dua kali bila tidak melakukan penggantian komponen penyaring oli tersebut saat ganti oli mesin.
“Tahu enggak di dalam filter oli itu ada valve yang menutup jalur by pass aliran oli,” beber Arief Hidayat, Founder & CEO Wealthy Group beberapa waktu lalu pada Otomotifnet.com.
Nah, ketika filter penyaring oli di dalamnya masih lancar menyaring kotoran yang larut dalam oli, valve atau katup by pass tersebut akan tetap menutup, sehingga aliran oli akan terus melalui filter penyaring.
Baca Juga: Wealthy Luncurkan Filter Oli Premium, Ini Kelebihannya Dibanding Produk Lain
Tapi ketika filter penyaringnya mulai tersumbat kotoran, maka aliran oli akan menimbulkan tekanan pada by pass valve tadi.
“By pass valve ini kan bekerja berdasarkan tekanan oli. Saat filternya kotor, maka tekanan oli dalam filter oli akan naik, sehingga valve ini jadi terbuka,” jelas pria yang menyandang gelar Master di bidang Teknik Industri Otomotif ini.
Nah, terbuka katup by pass ini akan membuat aliran oli dibelokkan langsung menuju mesin untuk melumasi komponen bergerak, tanpa tersaring.
Efeknya tentu akan membuat komponen mesin yang bergesekan jadi kasar akibat adanya kotoran yang tercampur dalam oli.