"Lalu untuk durasi tersebut, penumpang yang ada di dalam bus kira-kira bagaimana dan mau diapakan? Nah hal ini tentunya harus diperhatikan jika bus listrik untuk bus AKAP," tegas Faustina.
Faustina juga mengatakan, saat ini target pemerintah untuk bus listrik masih dalam desain jarak pendek.
Misalnya seperti bus dalam kota seperti layanan dari Transjakarta.
"Hal itu karena bus jarak pendek sudah ketahuan ritme kerjanya, contoh dia jalan subuh terus balik lagi ke pool jam sekian," tuturnya.
"Nah itu semua sudah terukur, jadi memang lebih terkendali dari segi maintenance," urainya.
Baca Juga: PT Transjakarta Borong Ratusan Bus Listrik Tahun 2023, Rute Bakal Nambah