Otomotifnet.com - Bus listrik menyapa kota Semarang, Jawa Tengah.
Yakni dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) Indonesia.
Masuk medium bus, kapasitasnya 28 penumpang.
Bus elektrik bertipe MD8-E TS itu sudah melakukan uji jalan dengan meliuk-liuk di jalanan Kota Semarang.
Tak hanya lincah di perkotaan, bus listrik tersebut juga tangguh di jalan perbukitan.
Perfoma itu teruji kala bus listrik tersebut melahap semua tanjakan dari pusat Kota Semarang, menuju sejumlah objek wisata di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
Para penumpang di dalam kabin juga mengaku nyaman, lantaran tak terdengar raungan mesin seperti bus konvensional.
"Pantas saja lebih halus, mesin bus biasa kalau di tanjakan kan suara kencang. Tapi bus satu ini suaranya seperti kipas angin," terang Haikal satu di antara penumpang bus listrik tersebut, (6/3/23).
Dilihat dari spesifikasi, baterai yang disematkan pada bus listrik bertipe MD8-E TS itu berjenis LiFePo : IP 68, bertenaga 560.28V 228 Ah dengan kapasitas 127,74 KWh.
Dalam kondisi baterai penuh, diklaim bisa menempuh jarak sekitar 160 Kilometer (Km).
M Kholid, satu di antara pengemudi bus listrik dari Dishub Kota Semarang menjelaskan, bus elektrik tersebut memiliki akselerasi dan torsi yang mumpuni di berbagai medan.
Berbeda dengan mesin bertenaga solar, bus elektrik memiliki mesin yang lebih responsif.
"Akselerasinya jauh berbeda, bus elektrik tak perlu waktu lama untuk melewati tanjakan," tuturnya.
Perawatan bus listrik besutan MAB tersebut, kata Kholid, cukup mudah.
Kholid menjelaskan tidak seribet bus konvensional, karena sektor mesin tinggal di semprot menggunakan kompresor sebelum dioperasikan.
"Untuk waktu pengisian daya juga singkat, hanya butuh waktu 1 jam lebih. Tapi yang perlu diperhatikan, baterai tidak boleh di bawah 30 persen," katanya.
Ditambahkannya, kecepatan bus elektrik tersebut dibatasi hanya 80 kilometer per jam.
Jika melebihi kecepatan tersebut akan ada peringatan dari sensor yang terpasang di mesin.
"Meski bisa lebih kencang, tapi kecepatan tersebut sudah cukup untuk perkotaan," imbuhnya.
Ia menjelaskan, bus listrik tersebut memiliki transmisi otomatis.
"Bus elektrik ini belum digunakan secara umum, hanya untuk mengantarkan wisatawan yang berkunjung ke Kota Semarang," tambahnya.
Baca Juga: Harus Diakui, Bus Listrik Belum Layak Untuk Jalan AKAP, Problem Diungkap Pabrikan