Otomotifnet.com - Terjadi bentrokan antara debt collector dan pengendara ojek online.
Tepatnya di Hegarmanah, kota Bandung, Jawa Barat, (7/3/23).
Amief, Ketua Harian di Himpunan Driver Bandung Raya (HDBR), saat ditemui di Mapolrestabes Bandung beri penjelasan.
Menurut Amief, saat motor rekannya ditarik, Ia bersama driver ojol lain sempat datang ke kantor debt collector untuk meminta keringanan.
Pasalnya, pemilik motor yang ditarik mata elang itu, sedang sakit.
"Jadi, yang ditagih itu kakak dari pemilik motor, yang punya kendaraan itu lagi sakit dirawat di rumah sakit, namanya Indra," ujar Amief.
Amief bersama rekan ojol lainnya sudah meminta baik-baik agar diberikan keringanan.
Namun, dari pihak debt collector menolak dan meminta agar dilakukan pembayaran beserta dendanya.
"Kita bantu buat dimediasikan, ternyata di sana tidak bisa. Tetap unit mesti di dalam dan harus dibayar dendanya, tidak diberikan keringanan sama sekali," katanya.
Awalnya, kata dia, negosiasi masih berjalan aman dan kondusif.
Tiba-tiba, datang debt collector lain menggunakan motor sambil membunyikan klakson dan menggerung-gerungkan knalpot motornya.
"Itu yang memancing keributan dan teman-teman terpancing," ucapnya.
Amief bersama rekan lainnya sempat melerai, namun terjadi lemparan ke arah kerumunan massa sehingga situasi semakin panas.
"Kita melempar balik dan akhirnya mereka buka gerbang, langsung menyerang balik pakai samurai, balok," katanya.
Akibat insiden itu, kata dia, total ada sembilan ojol yang terluka dan puluhan motor rusak.
"Berbagai macam lukanya, ada tangan, kepala, pelipis dan leher," ucapnya.
Saat ini, para pengendara ojol meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa ini.
"Kita lari ke sini minta tindak lanjuti pidananya, dibanding di sana masa lebih banyak lagi dan tidak kondusif, warga juga ada yang kena," tandasnya.
Baca Juga: Dilabrak Debt Collector di Jalan Jangan Mundur, Bisa Pilih Dua Cara Berikut