Bandung Raya Bakal Tiru Jakarta, Siapkan Bus Khusus Dengan Jalur Sendiri, Ini Rutenya

Irsyaad W - Kamis, 23 Maret 2023 | 10:30 WIB

Bus Rapid Transit (BRT) dengan jalur khusus seperti TransJakarta akan beroperasi di Bandung Raya, Jawa Barat (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Bandung Raya, Jawa Barat bakal tiru DKI Jakarta.

Karena tengah disiapkan bus khusus seperti TransJakarta yang memiliki jalur sendiri.

Bus Rapid Transit (BRT) hasil kerja sama Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat bersama Kementerian Perhubungan RI tersebut rencananya mulai beroperasi pada 2025.

"Saat ini kami masih menyiapkan segala sesuatunya, bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan. Rencana akan ada pilot project BRT pada 2024," ujar Analis Angkutan Darat Dishub Jabar, Teviani Wulansari di Bandung, (6/3/23).

Ia mengatakan, kebutuhan akan transportasi massal di kawasan Bandung Raya sudah sangat mendesak.

Satu di antaranya untuk mengurai kemacetan lalu lintas di berbagai jalur utama aglomerasi Bandung Raya.

Seperti halnya TransJakarta, kata Teviani, BRT akan menggunakan jalur khusus atau dedicated street.

Dengan demikian, pengoperasiannya tidak terkendala kemacetan lalu lintas sehingga masyarakat tertarik untuk pindah dari penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

Untuk trayeknya, BRT akan meluncur dari perbatasan Cimahi-Bandung atau sekitar Elang menuju ke Terminal Cicaheum.

Ada juga beberapa kawasan yang dilalui seperti Ciroyom, Asia Afrika, Ahmad Yani, hingga terakhir di Cicaheum.

"Untuk jalur yang kecil tidak akan pakai pembatas yang ditanam. Nanti ada skemanya sendiri," ujar Teviani.

Total ada 17 rute yang nanti akan dilayani BRT.

Selain membuat jalan sendiri, BRT akan menyediakan halte khusus.

Untuk Seksi 1 dari Cimahi menuju Cicaheum ada 30 halte yang disiapkan.

Namun, berbeda dengan halte yang sudah ada, yang mengharuskan penumpang naik tangga sebelum naik bus Trans Metro Bandung (TMB).

Nantinya halte BRT akan berada di bawah karena bus yang digunakan menggunakan sistem low deck.

Penumpang pun tidak bisa naik atau turun sembarang tempat, tetapi harus di halte yang disediakan.

Dalam rangka pengurangan emisi karbon, BRT Bandung Raya pun bakal memaksimalkan penggunaan bus listrik.

Dari total seluruh bus yang dipakai rencananya 50 persen memakai bus listrik dan sisanya mesin diesel.

Namun, jika tidak mencapai persentase tersebut maka minimal 30 persen bus BRT nantinya memakai tenaga listrik.

"Jadi masih kita persiapkan berapa banyak yang memakai bus listriknya. Tapi skema itu sudah diperhitungkan oleh Dishub Jabar. Karena memang mahal ya kendaraan listrik ini sehingga butuh perencanaan penganggaran yang matang juga," ujarnya.

Berikut rute BRT Bandung Raya:

1. Kebon Kalapa - Cibiru

2. Kebon Kalapa - Ledeng

3. Leuwipanjang - Dago

4. Elang - Cikudapateuh

5. Pajajaran - Antapani

6. Cibaduyut - Alun-alun

7A. Stasiun Padalarang - Alun-alun

7B. Stasiun Cimahi - Cicaheum

8. Ledeng - Terminal Antapani

9A. Leuwipanjang - Tegalluar

9B. Stasiun Hall - Tegalluar

10. Leuwipanjang - Soreang

11. Leuwipanjang - Jatinangor

12. Baleendah - Leuwipanjang

13. BEC - Baleendah

14. Sarijadi - Antapani

15. Lembang - Sukajadi (Ext)

16. KBP - Stasiun Padalarang

17. Baleendah - Banjaran (Ext).

Baca Juga: Temuan BPK Mencengangkan, Puluhan Mobil dan Motor Dinas Dikuasai Mantan Pejabat

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2023/03/07/16561951/menperin-sebut-insentif-kendaraan-listrik-ditujukan-untuk-pelaku-umkm