Pertama, lanjut Dimas, pada bodinya disematkan body kit spesial racikan tuner Gazo Racing (GR).
Body kit GR ini kata Dimas dirancang tak hanya menonjolkan aura racing atau sporti, tapi juga memperhitungkan sisi aerodinamika dan efek down force.
“Ini bertujuan agar ketika mobil ini dibawa melaju kencang, larinya tetap stabil,” jelasnya.
Poin kedua, lanjutnya, sistem suspensinya juga special tune by Gazo Racing.
“Jadi mulai dari sokbreker, per hingga karet dampernya itu diracing oleh Gazo Racing. Bantingannya lebih stiff dari Agya biasa, sehingga buat manuver jauh lebih stabil,” terang Dimas.
Baca Juga: Tampilan Tachometer Toyota Agya GR Sport Bisa Diubah-ubah, Caranya Gampang
Terakhir, rasio putaran setir lebih singkat dibanding Agya biasa (versi LCGC).
“Jadi misalnya kita mau belok patah nih, di Agya GR Sport itu belokin setirnya lebih sedikit dibanding Agya biasa,” imbuhnya.
Perbedaan rasio putaran setir ini kata Dimas tak lepas dari perbedaan konstruksi Electric Power Steering-nya (EPS).
Tak hanya itu, lanjut Dimas lagi, karena Agya GR Sport ini tak lagi masuk segmen LCGC, maka pajak kendaraannya lebih tinggi dibanding LCGC yang kini hanya dikenai 3%.
“Akumulasi dari semua itu yang membuat gap harganya jadi lumayan besar,” tukasnya.
Tapi ia menjamin untuk rasa berkendara antara Agya biasa dengan varian GR Sport, sensasinya jelas beda.
Varian GR Sport ini cocok deh buat penggema mobil yang menyukai speed, agilty dan handling yang presisi.
Kalau enggak percaya, cobain aja sendiri deh!