Nah apabila TWI sudah menyentuh rata dengan telapak ban, artinya kembang ban sudah tipis dan sudah waktunya diganti.
Perhatikan Kecepatan kendaraan
Seperti yang sudah dibahas di awal, kecepatan menjadi faktor penyebab terjadinya aquaplaning.
Saat berkendara di jalan yang basah, maka segera kurangi kecepatan kendaraan.
Pasalnya, jika kendaraan Anda bergerak semakin cepat, maka akan menyebabkan semakin sulit ban mengalirkan air dari bawah ban.
Jaga Jarak Aman dan Hindari Pengereman Mendadak
Hal lainnya yang tak kalah penting dilakukan adalah menjaga jarak aman antara kendaraan Anda dan kendaraan di depan kalian.
Dengan begitu, Anda memiliki lebih banyak waktu untuk bereaksi jika terjadi aquaplaning.
Juga hindari melakukan rem mendadak. Sebab, rem mendadak bisa menyebabkan ban terkunci dan kendaraan hilang kendali.
Hindari Ban dalam Kondisi Overinflated
Risiko aquaplaning lainnya dapat diperburuk oleh ban yang terlalu keras atau dalam kondisi overinflated.
Hindari Menikung Secara Tiba-tiba
Hindari menikung secara tiba-tiba di jalan yang basah.
Sebab, hal ini dapat membuat kendaraan kehilangan traksi.
Gunakan Ban Khusus untuk Cuaca Basah
Kalian dapat mempertimbangkan memakai ban khusus yang dirancang untuk kondisi cuaca basah.
Pasalnya, ban ini memiliki profil lebih baik dalam mengalirkan air dari bawah ban.
Baca Juga: Bikin Bingung, Ternyata Ini Lima Penyebab Ban Mobil Berdecit Saat Belok