Merasa terancam, Syaifuddin melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Bangkalan.
Lalu Satreskrim Polres Bangkalan melakukan serangkaian penyelidikan dugaan peristiwa penembakan terhadap Toyota Avanza Kades Syaifuddin tersebut.
Hasilnya, Polisi memastikan lobang pada pintu Avanza itu bukan diakibatkan oleh peluru dari senjata api.
Kepastian tersebut disampaikan Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya usai menerima hasil analisis dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim, (3/5/23).
"Hari ini kami juga periksakan mobil yang bersangkutan ke Labfor Polda Jatim. Hasil awal dari pemeriksaan menunjukkan bahwa lobang atau robekan pada pintu mobil tersebut bukanlah hasil dari tembakan," ungkap Bangkit.
"(Lobang) itu sudah dicek, baik dari segi dimensi maupun material atau bahan kimia yang kemungkinan muncul pada sebuah bekas tembakan," terangnya.
"Lobang pada pintu mobil itu memiliki panjang 3 cm, lebar 2,5 cm, dan diagonal 3,5 cm," jelas Bangkit.
Selain itu, Satreskrim Polres Bangkalan juga memeriksa sejumlah saksi termasuk seorang pengendara yang berjalan satu arah dengan Avanza yang ditumpangi Kades Kelbung, Syaifuddin.
Bangkit memaparkan, hasil wawancara ke sejumlah saksi saat insiden, baik yang berada di dalam kabin atau pengendara di belakang Avanza.
Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut atas pengaduan dari Kades Kelbung, Syaifuddin yang mengaku bahwa terjadi penembakan terhadap mobilnya.
"Tidak seorang pun menyebutkan melihat orang lain. Mereka tidak melihat seseorang yang berada di lokasi saat waktu kejadian berlangsung, tidak ada orang lain selain mereka," papar Bangkit.
Ia menambahkan, sebagai penyidik pihaknya akan tetap mendalami kemungkinan terjadi tindak pidana lain seperti pengrusakan atau benturan dengan benda-benda di jalan yang tidak disengaja seperti batu, kayu atau besi.
Baca Juga: Letusan Pistol Selamatkan Kaca Avanza, Borgol Pak Polisi Akhirnya Terpakai