Setelah kecelakaan itu, polisi melakukan olah TKP di SPBU wilayah Indralaya, Ogan Ilir tersebut.
Menurut keterangan saksi, bus tersebut diketahui melaju dari arah Indralaya menuju Kayuagung.
Ejik, seorang petugas SPBU menututkan, bus awalnya ingin mengisi solar.
"Solar habis. Terus petugas kami ada yang melambaikan tangan ke sopir bus, pertanda kalau solar habis," ungkap Ejik saat ditemui di TKP.
Bus lalu melaju arah tempat pengisian Pertamax yang sedang dijaga Rian.
Menurut saksi, korban yang sedang duduk tak dapat menghindari bus dan tubuhnya tertabrak dan terseret sekitar 2 meter.
Sementara sopir bus nyaris dihakimi massa, namun diselamatkan oleh petugas kepolisian yang datang ke TKP.
"Bus dan sopirnya dibawa ke Mapolres Ogan Ilir untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata seorang petugas Satlantas Polres Ogan Ilir.
Terpisah, Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan, kejadian itu terjadi di area SPBU 24.306.26 Jalan Lintas Sumatera, Ogan Ilir, (5/5/23).
Pertamina menyampaikan bela sungkawa atas insiden tersebut.
"Tim Pertamina juga telah ke kediaman rumah duka untuk memberikan santunan serta dukungan kepada keluarga," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Kompas.com.
Tjahyo menambahkan, pihaknya siap membantu penyelidikan dan menyerahkannya kepada Polres Ogan Ilir terkait insiden di SPBU 24.306.26.
Lebih lanjut, pihaknya memastikan, penyaluran di SPBU 24.306.26 tetap berjalan aman dan normal.
Masyarakat masih bisa membeli BBM di SPBU seperti biasa.
"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus memastikan distribusi energi untuk masyarakat tetap aman dan tidak mengalami kendala," jelas Tjahyo.
Baca Juga: Atap Toyota Calya Nempel Jok, Bodi Gepeng Digeprek Sudut Belakang Bus