Otomotifnet.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bongkar fakta bus wisata maut di Guci, Tegal, Jawa Tengah.
Klaim awal KNKT, handbrake atau rem tangan posisi aktif tapi bus masih nyelonong ke jurang.
Hal itu dikuatkan pada ban belakang yang mengunci saat bangkai bus dievakuasi.
Tetapi, dalam video yang beredar, tampak bus meluncur kencang jatuh ke sungai.
Dengan kontradiksi ini, KNKT jelaskan penyebabnya.
Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan mengatakan, kemampuan pengereman rem parkir memiliki keterbatasan.
Sebab mekanisme rem tangan menggunakan spring yang memiliki ambang batas maksimal di jalan dengan grade maksimal 18 persen dan muatan sesuai daya angkutnya.
Ambang batas tersebut sesuai dengan aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Jika hal itu terlampaui, maka berisiko rem tangan tidak mampu menahan tromol untuk berputar," kata Wildan, (11/5/23).