Otomotifnet.com – Teknologi kendaraan elektrifikasi full battery atau BEV (Battery Electric Vehicle), memang terbilang masih baru.
Sehingga wajar bila masih ada resiko terjadinya kegagalan pada sistem manajemen baterainya yang saat ini masih didominasi material lithium-ion.
Buktinya cukup sering kita lihat di media sosial tetang kasus kendaraan listrik mengalami kebakaran tiba-tiba, baik saat sedang dikendarai maupun ketika dicas.
Meski kebanyakan hal itu terjadi di luar negeri, bukan tidak mungkin akan dialami di Tanah Air. Amit-amit semoga saja tidak terjadi.
Baca Juga: Butuh APAR Khusus Sebanyak Ini Untuk Bisa Padamkan Mobil Listrik Yang Terbakar
Bayangkan bila kejadian kendaraan listrik yang kita gunakan, baik itu mobil maupun motor
Nah, untuk mendeteksi secara dini kegagalan pada sistem baterai kendaraan listrik, PT Nusantara Karya Reksa Internasional (NKRI) menciptakan sebuah inovasi berupa sensor kerusakan baterai bernama Ballistic.
“Fungsinya adalah prediktif dan preventif. Kalau kita bicaranya prediktif, kan dia akan memprediksi dulu. Begitu kurang lebih,” jelas Bobby Hadiwijaya, Chief Executive Officer (CEO) PT NKRI.
Memprediksi di sini maksud Boddy adalah mendeteksi awal dini apakah baterai kendaraan listrik akan mengalami failure (kerusakan) atau tidak.