Otomotifnet.com - Cerita nelangsa dari warga yang rumahnya tergusur tol Solo-Jogja.
Seperti dialami Didik Mujiono (51) warga dukuh Sidodadi, desa Pepe, Ngawen, Klaten, Jawa Tengah.
Tiap hari ia tidur di tenda, di atas puing rumahnya yang sudah rata dengan tanah.
Didik belum pindah ke rusunawa yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten karena tidak ada pemberitahuan untuk menempati rusun.
"Malah belum dengar (disediakan Rusunawa). Katanya saya denger-denger berita. Dari Pemerintah Kabupaten sendiri belum ngomong langsung sama yang 13 (warga) rumahnya dieksekusi kemarin," kata Didik ditemui di rumahnya yang sudah rata tanah, (19/5/23).
Menurut Didik, dari awal tidak ada informasi ke warga yang rumahnya akan dieksekusi supaya tinggal sementara di Rusunawa.
Warga semakin kecewa setelah rumahnya dieksekusi namun mereka belum menerima uang pembayaran ganti kerugian jalan tol.
"(Warga) kecewa. Ini malah tambah kecewa lagi masalahnya ini masih hak milik sendiri, masih atas nama sendiri, belum menerima ganti rugi kok sudah dieksekusi," ungkap Didik.
Selain mendirikan tenda di bekas rumahnya, Didik mengaku telah mengontrak sebuah rumah.
Meski sudah mengontrak rumah, setiap malam Didik selalu tidur di tenda.