Otomotifnet - Alva Cervo yang baru saja diluncurkan oleh PT Ilectra Motor Group memiliki banyak fitur menarik.
Nah otomotifnet bakal bahas satu per satu spesifikasi dan fitur Alva Cervo secara lengkap!
Pertama bahas sistem penggerak dulu ya, Alva Cervo menggunakan sistem penggerak baru yang disebut Next Generation Powertrain oleh Alva.
Baca Juga: Alva Cervo, Motor Listrik Terbaru yang Sporty Gak Takut Banjir
Konfigurasinya cukup beda dengan Alva One yang terlebih dahulu hadir, Cervo kini mengusung motor listrik atau dinamo mid-drive, bukan model hub.
"Ada kelebihan dan kekurangan masing-masing powertrain tapi tentunya dengan target performance yang kami mau, kami tidak bisa achieve. Jadi kami harus pindahkan ke mid-drive," jelas Septriwan Rahmat, COO & Chief Engineer Alva.
"Dengan pindahnya motor itu ke center (tengah) dari kendaraan tidak saja kami bisa memakai motor yang lebih tepat power, performance sama profilenya, tapi juga bisa menurunkan center of gravity. Jadi pengendaraannya jauh lebih stabil," tambahnya.
Dinamo PMSM atau Permanent Magnet Synchronous Motor ini diklaim dapat menghasilkan daya sebesar 13,1 dk (9,8 kW) @3.700 rpm dengan torsi maksimum sebesar 53,5 Nm.
Tenaga tadi kemudian disalurkan ke roda belakang via belt dan puli fix ke girboks.
"Tenaga dari Dinamo kami gerakkan ke roda melalui suatu sistem transmisi yang cukup canggih. Intinya di dalamnya terkoneksi dengan puli, kemudian belt dan belt itu terkoneksi dengan gearing system lagi, kami menyebutnya 2-step transmission," jelas pria berkacamata ini.
"Mengapa kami lakukan demikian? Dengan compact transmission itu kami bisa dapatkan semuanya, kemampuan top speed 103 km/jam serta menanjak sampai 17 derajat," ujar Rahmat.
Karena menggunakan girboks, Alva Cervo menggunakan oli gardan/girboks sebagai pelumas, ditandai dengan tutup oli di bagian girboks belakang.
Sebagai sumber tenaga Cervo menggunakan baterai Lithium berkapasitas 73,8 Volt 24 Ah (1,8 kWh) dengan bobot 12 kg untuk satu baterai.
Baterai tersebut diletakkan di kompartemen yang ada di bagian dek sehingga terdapat punuk di tengah motor.
Walau baterai tidak diletakkan di bawah jok, kapasitas bagasi Cervo tereduksi berkat penempatan controller yang menyita sebagian besar ruang bagasi.
Sekali jalan, Cervo dapat menggunakan dua buah baterai sekaligus yang bekerja secara paralel.
Walau begitu dengan satu baterai pun tetap akan berfungsi nomal, tapi diiringi dengan penurunan jarak tempuh.
Bicara jangkauan yang dapat dicapai, Alva mengklaim Cervo dapat menempuh jarak hingga 125 km dengan dua buah baterai.
Klaim jarak tempuh tadi diraih dengan kecepatan rata-rata 30 km/jam.
Yang tak kalah menarik, kedua baterai tadi dapat dicharge hingga penuh hanya dalam waktu 4 jam saja.
Pengecasan baterai bisa langsung dilakukan di motor via soket yang terdapat di atas laci sebelah kanan, atau melepas baterai dari motor dan dicharge langsung di baterainya.
Sebagai motor listrik dengan desain sporty dan bertenaga, top speed Alva Cervo mencapai 103 km/jam.
Alva Cervo memiliki tiga riding mode, Eco, Urban dan Sport, masing-masing mempengaruhi keluaran tenaga saat berkendara, mau pilih smooth atau responsif.
Seperti tagline yang diusung "Boost Your Next Move", Alva Cervo memiliki fitur Boost yang dapat diaktifkan saat mode Sport.
Fitur ini mempercepat akselerasi motor mencapai kecepatan puncak.
"Memberikan suatu ekstra currents (arus) dari baterai ke controller sampai ke motornya lebih cepat. Jadi dia akan membuat profil dari torsi dan horsepowernya lebih cepat," rinci Rahmat.
"Ujungnya (top speed) sebenarnya sama, tapi dia lebih cepat. Jadi untuk dapat 103 km/jam dengan akselerasi yang lebih cepat, 17 derajat yang lebih cepat juga," jelasnya.
Fitur Boost diaktifkan dengan menekan tombol di sakelar sebelah kanan setang dan dapat diaktifkan ketika motor setang melaju dalam keadaan open throttle.
Performa yang diusung membuat Alva dengan bangga mengklaim Cervo dapat menaiki kemiringan sampai 17 derajat dengan diisi dua orang.
Cervo juga dibekali mode mundur dengan menekan tombol 'R' atau reverse di sakelar kiri diiringi dengan memutar grip gas secara perlahan.
Serunya dengan penggunaan sistem penggerak baru dan performa yang lebih responsif, Alva Cervo diklaim masih bisa melintasi genangan air maupun banjir sampai ketinggian 50 cm.
Dalam peluncurannya kemarin pun Alva mempraktikan kemampuan tahan air ini dalam 'Alvaquarium', motor dimasukkan ke dalam kolam buatan kemudian dinyalakan.
Selain performa, penyempurnaan teknologi pada Alva Cervo terintegrasi melalui aplikasi My ALVA.
Selain fitur yang sudah ada, kini ada tambahan fitur lain yang lebih canggih seperti Theft Prevention yang berfungsi untuk mencegah pencurian.
Kemudian Fall Down Alert, menginformasikan kepada pengguna jika motor terjatuh.
Geofencing Alarm, berfungsi untuk mengabarkan kepada pemilik motor jika motornya berjarak lebih dari 50 m dari pengguna.
Alva mengadopsi panel instrumen full digital dengan layar TFT besar yang menampilkan sederet informasi seperti kecepatan, putaran mesin (dinamo), kapasitas baterai, jarak tempuh, mode berkendara dan lainnya.
Layar ini juga punya fitur adaptif background, dalam keadaan gelap seperti malam hari atau masuk ke terowongan, latar belakang layar akan berubah jadi hitam, sedangkan setingan default berwarna putih.
Sebagai pelengkal tersedia USB port dengan arus 2.1 A yang dapat digunakan untuk mengisi daya baterai smartphone.
Cervo menggunakan remote keyless untuk mengaktifkan motor, selama remote masih berada di dekat motor tinggal putar kenop keyless yang bentuknya sangat familiar alias mirip dengan unit yang ada di motor Honda sob!
Membuka bagasi dan kompartemen baterai juga tinggal tekan tombol yang ada di samping kenop keyless tersebut.
Sebagai motor listrik tulen, Cervo mengusung all LED untuk semua lampu-lampu.
Headlamp depan unik terbagi dua di kanan dan kiri berikut DRL (Daytime Running Light) serta sein imut.
Di buritan terdapat stoplamp keren yang bentuknya mirip dengan lampu belakang Lamborghini Reventon, sementara itu lampu seinnya berada di mud guard yang bentuknya mirip banget dengan sein Honda CBR.
Alva Cervo memiliki dimensi panjang 1933 mm dengan lebar 713 mm dan tinggi 1115 mm serta wheelbase sepanjang 1343 mm. Bobot net Cervo sebesar 135 kg.
Ukurannya tidak lebih besar dari Alva One, malah terasa lebih kompak dan padat.
Urusan kaki-kaki, suspensi depan pakai sok teleskopik sedangkan belakang monoshock dengan konstruksi hampir horizontal yang diletakkan di sebelah kiri.
Kedua pelek pakai ring 14 inci dengan model palang 5 'Y' miring, sekilas mirip dengan pelek yang dipakai oleh Kawasaki Ninja 250 FI tapi versi kecilnya.
Anyway pelek tadi dibalut oleh karet bundar IRC dengan lebar 110/80-14 dan 140/70-14.
Dengan jarak terendah 140 mm, Alva Cervo dirasa masih aman ketika melewati polisi tidur atau obstacle lain yang kerap ditemui di jalan raya.
Sistem pengereman mengusung rem cakram di kedua sisi, rem depan pakai cakram tunggal yang dijepit oleh kaliper 3 piston, sedangkan rem belakang pakai cakram dengan kaliper 2 piston.
Kaliper depan 3 piston mendukung fitur CBS atau Combine Brake System dimana kedua rem aktif saat handel rem belakang ditarik.
Alva mengatakan Cervo bukanlah produk rebadge sebagaimana Alva One yang sempat ramai dibicarakan.
"This is definitely not a rebadge product, tim kami developt dari awal dari sisi desain sampai engineering design and development, validasi dan testing," ujar Rahmat.
"Kami ingin sampaikan juga dari segi testing kami tidak main-main, tidak saja kami lakukan di lokal tapi juga melakukan durability dan sertifikasi di Spanyol, juga di Thailand," tambahnya.
Motor listrik ini juga sudah mencapai TKDN sekitar 43 persen.
"TKDN 43 persen saat ini tapi tim di Alva tidak berhenti, karena kita ingin benar-benar jadi produk yang lebih banyak lokal," jelas Rahmat lagi.
Alva Cervo dijual seharga Rp 37.750.000 juta untuk unit dengan satu baterai atau Rp 42.750.000 buat unit dengan 2 baterai.