Otomotifnet.com - Bengkel spesialis kerap temui pemilik mobil bekas sok tahu saat AC gak dingin.
Biasanya mereka memvonis karena kurang freon, lalu minta ditambah.
Padahal bengkel spesialis AC lebih paham, jika masalah itu gak melulu soal kurang freon.
Ini seperti diceritakan Adi, Owner bengkel Adi Jaya spesialis AC mobil di Depok, Jawa Barat.
"Betul, kebanyakan pemilik mobil vonis kurang freon lalu minta diisi ulang atau ditambahkan," kata Adi.
"Padahal penyebab lainnya umumnya kebanyakan dari evaporator yang sudah terlalu kotor atau ada kebocoran," tambah Adi.
Evaporator kurang dirawat atau dicuci bisa menyebabkan kotoran debu menempel di kisi-kisi.
Jika kotoran banyak menumpuk akan menyebabkan hembusan udara tertahan dan angin yang keluar akan kecil dan tidak dingin.
Debu yang menempel di evaporator harus dibersihkan dengan cara dicuci.
"Kalau sudah terlalu kotor itu evaporator ya wajib dibongkar dan dicuci manual, biayanya Rp 300 ribu," jelas Adi.
Lain halnya evaporator bocor karena adanya korosi atau karat.
"Korosi yang menyebabkan evaporator bocor bikin freon akan rembes keluar sedikit-demi sedikit," terangnya.
Kalaupun dipaksakan isi freon maka umurnya gak akan lama.
"Evaporator yang bocor sulit sekali ditambal, saran si ganti baru saja harga spare part umumnya mulai dari Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta," tandas Adi.
Baca Juga: Ini Penjelasan Bengkel Spesialis Soal Freon AC Mobil Diesel Bisa Habis, Benarkah?