Bahkan Honda BeAT tersebut juga masih mengangsur.
"Nilai kerugian Rp 12 juta. Masih angsuran 1 kali. Korban keponakan saya. Motor biasa dipakai ngantar adiknya sekolah dan dibuat kerja. Korban kerjanya petugas SPBU," jelasnya.
Insiden pencurian tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Sawahan, dengan bukti nomor surat laporan polisi, Nomor: LP/B/179/VI/2023/SPKT/POLSEK SAWAHAN/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JATIM, (8/6/23).
Diketahui pencurian Honda BeAT tersebut bukanlah peristiwa pertama yang menimpa anggota keluarga besarnya yang bermukim di gang rumah tersebut.
Setahun lalu, sekitar bulan Februari 2022, Honda BeAT kerabat Andika, bernama Ready Hatta (24) juga amblas digondol maling di lokasi sama.
Kasus tersebut juga sudah dilaporkan ke Polsek setempat. Namun, sejauh informasi yang diketahuinya, sampai sekarang, belum ada hasil proses pengungkapan kasusnya.
"Iya di lokasi yang sama, dicuri juga, kejadiannya satu tahun lalu. Ya di sini sudah dua kali. Belum ada kabar kasusnya," pungkasnya.
Sementara itu, Ready Hatta pemilik Honda BeAT pencurian tahun lalu mengatakan, dirinya baru menyadari skutiknya raib saat hendak berangkat kerja sebagai karyawan pergudangan di kawasan Suko Manunggal, Surabaya, sekitar pukul 06:30 WIB.
Honda BeAT warna perpaduan merah dan hitam itu, di parkiran di dalam gang kecil tepat depan rumahnya.
Bukan cuma dikunci setang, namun bagian roda juga telah dikunci ganda dengan menggunakan rantai dan gembok.
Semula ia mengira Honda BeAT miliknya sedang dipakai oleh sang kakak.
Tapi ternyata, saat berkeliling mencari ke sekitar permukiman warga dan memeriksa rekaman CCTV di beberapa rumah tetangganya, Honda BeAT itu digondol dua bandit sekitar pukul 02:50 WIB.
"Saya sempat tanya ke rumah tetangga yang ada CCTV. Jumlah pelaku dua orang, beraksi jam 02:50 WIB. Kalau menurut saya pelakunya sama seperti pelaku yang beraksi mencuri motor saudara saya Kamis kemarin," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Baca Juga: Rekaman CCTV Ini Bukti Ada Manusia Berilmu Setan, Honda BeAT Bisa Hidup Tanpa Kunci