Otomotifnet.com - Honda Mobilio berisi pasangan suami istri bonyok tersungkur di semak-semak.
Mobilio ini dibikin mental ke semak-semak oleh Kereta Api Sritanjung di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi (28/6/2023).
Kanit Gakkum Polresta Banyuwangi, Iptu Dwi Wijayanto, menjelaskan bahwa mobil yang tertabrak kereta api tersebut ditumpangi oleh pasangan suami-istri, Hariono (53) dan Santi (47).
Kejadian kecelakaan ini bermula saat mobil melintas dari arah barat ke timur.
Saat tiba di perlintasan kereta api yang tidak dilengkapi palang pintu, mobil tiba-tiba berhenti.
"Saat itu, bagian depan mobil sudah berada di tengah rel," ujar Dwi.
Pada saat yang bersamaan, Kereta Api Sritanjung dengan nomor lokomotif 244 melintas dari Stasiun Ketapang.
Akibatnya, bagian depan mobil terbentur oleh kereta api dan mobil terpental hingga sejauh tiga meter.
"Menurut keterangan saksi di lokasi, sudah ada kode dari warga bahwa akan ada kereta yang melintas. Namun, mobil tetap melaju hingga terjadi kecelakaan," tambah Dwi.
Warga sekitar segera mendatangi lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan kepada korban.
Beruntung keduanya selamat, namun mengalami luka-luka.
Hariono, yang merupakan pengemudi mobil, dalam kondisi mengalami patah tulang di bahu kiri.
"Sementara itu, penumpang yang merupakan istri dari pengemudi mengalami sesak nafas," ungkapnya.
Warga segera membawa pasangan suami-istri tersebut ke tempat pengobatan untuk mendapatkan perawatan awal.
Akibat kecelakaan ini, mobil mengalami kerusakan pada bagian depan, samping, dan belakang.
"Kerugian akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 60 juta," jelas Dwi.
Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi semua pihak mengenai pentingnya keselamatan saat melewati perlintasan kereta api.
Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan tanda-tanda peringatan dan instruksi yang diberikan, serta menghormati jalur yang telah ditentukan.
Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam berkendara agar kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti ini dapat dihindari.