Beruntung keduanya selamat, namun mengalami luka-luka.
Hariono, yang merupakan pengemudi mobil, dalam kondisi mengalami patah tulang di bahu kiri.
"Sementara itu, penumpang yang merupakan istri dari pengemudi mengalami sesak nafas," ungkapnya.
Warga segera membawa pasangan suami-istri tersebut ke tempat pengobatan untuk mendapatkan perawatan awal.
Akibat kecelakaan ini, mobil mengalami kerusakan pada bagian depan, samping, dan belakang.
"Kerugian akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 60 juta," jelas Dwi.
Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi semua pihak mengenai pentingnya keselamatan saat melewati perlintasan kereta api.
Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan tanda-tanda peringatan dan instruksi yang diberikan, serta menghormati jalur yang telah ditentukan.
Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam berkendara agar kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti ini dapat dihindari.