Saat melewati jalanan sempit dan licin, AR Fachrudin justru turun dari motor dan mendorongnya.
"Pak, kok motornya dituntun?" tegur petugas polisi yang mengawasi.
"Lha saya ujian SIM ini ingin selamat, karena itu kalau saya ketemu jalan seperti ini, dari pada jatuh lebih baik saya tuntun," jawab AR Fahcrudin.
Petugas kepolisian pun tertawa mendengar jawaban AR Fachrudin.
Pimpinan Muhammadiyah terlama itu pun langsung lulus dan menerima SIM C dari Polisi.
Kisah AR Fachrudin ini juga dibenarkan oleh Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu'ti.
"Ya, itu ada di buku Pak Syukriyanto AR," kata Mu'ti, (27/6/23).
Syukriyanto AR sendiri adalah anak kedua dari AR Fachrudin.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti ujian praktik SIM yang dinilai sulit oleh masyarakat.
Karena sulitnya ujian SIM itu, ia menyebut pengendara yang lulus bisa menjadi pemain sirkus.
"Enggak percaya? Hari ini langsung saya bawa ke Daan Mogot, kalian langsung saya uji. Karena yang lolos dari situ pasti nanti lulus bisa jadi pemain sirkus," kata Listyo di hadapan para wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), (21/6/23).
Menurutnya, ujian praktik SIM semestinya lebih fokus pada nilai-nilai yang ingin dicari dari pengemudi, termasuk menghargai keselamatan pengguna jalan lain.
Baca Juga: Omongan Kapolri Benar, 6 Kapolsek Coba Ujian SIM Zigzag dan Angka 8 Gagal Semua