Otomotifnet.com - Aliran wagon makin booming dan banyak disukai di tahun 2023, tapi tidak berlaku buat Robby Ganie pemilik Mazda Vantrend lansiran 1994 ini.
Robby beli mobil wagon terjangkau ini malah disembelih bagian atap dan dijadikan pickap.
"Kalau Mazda Vantrend wagon udah pasaran! Mazda Vantrend pickap itu baru beda," jelas Robby yang merupakan Bos Research And Development dari PT Enwan Multi Partindo (N1) pemegang brand RCB, Proliner, UMA hingga R9 Racing.
Untuk menghapus nuansa wagon, Robby memotong atap dari belakang hingga ke tengah sejajar dengan jok depan.
Kemudian, bagian belakang dimodifikasi jadi bernuansa pikap yang dibuat cukup rapi.
"Agar legel di jalan, surat Mazda Vantrend ini sudah terdaftar dengan model pickap," terang Robby.
Sebagai finishing, warna yang mulanya silver, kini dibalut nuansa hitam.
Beralih ke kaki-kaki, agar terkesan muda, Vantrend ini dijejalkan pelek Honda City ring 16 dengan balutan ban 185/50R16.
"Agar pelek Honda City dengan PCD 4x100 bisa dipasangkan ke PCD 4x110 milik Vantrend, kita pakai adaptor. Sedangkan per dan soknya masih pakai bawaan Vantrend," detail pria yang doyan modifikasi motor dan mobil.
Masih di area eksterior, tapi pindah ke depan.
Untuk lampunya, dikustom model cedok agar terlihat bernuansa 90'an dengan lampu yang masih original.
Kemudian lampu kedua dicover dengan tulisan Hella.
Beralih ke area interior, bagian audio Robby menjejalkan perangkat hiburan lansiran Pionner untuk head unit dan dua speaker di pintu kiri dan kanan.
"Jok kita masih pakai bawaan mobil, namun kita bungkus menggunakan merek MBtech termasuk plafon dan doortrim," unjuk Robby.
Di dek depan juga terdapat konsol box untuk menyimpan barang, konsol box ini hasil kreatif copotan dari Toyota Agya.
"Yang paling penting di mesin! Karena ini mobil tua, kita remajakan dengan penggantian radiator Mitsubishi L300 yang sudah 3ply,"
"Dengan penambahan radiator ini, penyakit Mazda Vantrend yang terkenal suka overheat jadi sehat," tutup Robby.