"Sel aki yang sudah hangus atau rusak menjadi timah beracun dan mengontaminasi cairan elektrolit," terang Hadi.
Dalam penyimpanan aki bekas yang tidak termonitor ada risiko cairan elektrolit rembes keluar.
Ini bisa menjadi bahaya jika cairan tersebut menguap dan terhirup orang.
"Campuran elektrolit dengan timah beracun ini juga sifatnya korosif bisa merusak peralatan rumah tangga hingga kulit," beber Hadi.
Jika ada aki yang sudah tidak terpakai, Hadi menyarankan untuk dibuang ke tempat khusus menampung aki.
"Limbah aki juga harus didaur ulang oleh pihak berlisensi," sebut Hadi.
"Sejumlah toko aki juga menerima tukar aki bekas dan memotong harga aki baru untuk penggantian," imbuhnya.
Baca Juga: Begini Cara Menghilangkan Angin Yang Terperangkap Setelah Menguras Air Radiator Mobil Bekas