Otomotifnet.com - Waspada jika bertemu dengan pengendara berjuluk leher batu di jalan.
Kelakuannya di jalan kadang suka bikin darah mendidih.
Karena tujuan mereka pasang spion cuma buat pencitraaan di depan Polisi.
Spion sama sekali gak dilihat saat mau belok ataupun sekadar keluar dari gang.
Para kaum leher batu ini biasanya berbelok atau keluar dari gang secara asal.
Contohnya seperti video yang diunggah akun Instagram @Dashcam Owner Indonesia.
Dalam beberapa video yang diunggah terlihat seorang ibu-ibu 'nyelonong' saat belok di tikungan.
Ibu-ibu itu santai belok ke jalan besar padahal jalan sedang ramai dengan kendaraan lain.
Kemudian video kedua juga serupa. Ada pengendara motor berboncengan yang mau belok masuk ke jalan besar.
Namun pengendara tersebut tidak menoleh untuk memerhatikan kondisi sekitar.
Hal yang menarik dari video tersebut ialah komentar netizen.
Ternyata ada julukan baru buat pengendara motor yang malas menoleh atau lihat spion untuk lihat kondisi jalan, yaitu leher beton atau leher batu.
Leher beton awalnya merupakan julukan orang Indonesia untuk petinju Mike Tyson karena punya leher besar.
Sedangkan leher batu pada dasarnya sama saja dengan leher beton, keduanya menggambarkan pengendara motor yang jarang menoleh atau lihat spion.
"Kaum leher beton beginian mana bisa nengok nengok bentar atau berhenti bentar , giliran ketabrak aja nyalahin kita yang sudah di jalan yang LURUS ????????????," tulis obhunz78, (19/7/23).
"Udah mah nyusahin, susah LG buat nengok sebentar gak nyampe se menit jg, Untung ga ketabrak jg, nanti nyusahin orang kalo elu ketabrak, dasar si leher batu, Tibang nengok doang pelit amat, semoga liat komen gw tu rider nya, kesel gw, soalnya gw korban, d klakson galakan si leher batu nya," tulis ipin7651.
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, main dealer motor Honda Jakarta-Tangerang menjelaskan, kaca spion memiliki fungsi yang cukup penting, tetapi punya keterbatasan pandangan untuk ke arah belakang.
Oleh sebab itu, selain melihat kaca spion itu, pengendara sebaiknya juga menoleh sedikit ke arah belakang agar pandangan menjadi lebih luas.
Agus menjelaskan, dengan menoleh ke belakang maka pengendara sebetulnya sedang melakukan cek keselamatan di jalan raya sebab spion memiliki blindspot.
"Kaca spion yang ada di motor memiliki keterbatasan pandangan bagi pengendara, ada sudut pandang yang tidak terlihat yaitu area blindspot," kata Agus.
"Oleh karena itu, hal yang harus diperhatikan yaitu melakukan safety check dengan menengok ke belakang ketika ingin bergerak maju atau berbelok, agar 1/3 pandangan yang tidak terlihat mata bisa terlihat dengan baik," kata Agus.
Agus menambahkan, kecelakaan kerap terjadi karena pengendara motor tidak menoleh dan hanya mengandalkan spion serta lampu sein saat akan pindah jalur atau berbelok.
Padahal spion kurang mampu menangkap citra jika ada kendaraan sedang melaju cepat dari belakang.
"Karena sering juga kecelakaan justru terjadi akibat kita terlalu percaya pada kaca spion dan lampu sein, sehingga kendaraan yang berada di titik-titik tertentu tidak terpantau," ucap Agus.
Meski demikian, menoleh ke belakang pun ada tata caranya dari kacamata safety riding.
Agus mengatakan, jangan menoleh terlalu lama dan kemudian perhatikan waktu yang tepat, agar motor tidak menabrak objek di depannya.
"Namun dalam menoleh langsung waktunya jangan terlalu lama, usahakan sekejap saja, hanya memastikan tidak ada kendaraan di area blindspot kita," terangnya.
"Hal ini juga berlaku bagi kendaraan roda empat atau lebih," tandas Agus.
Baca Juga: Pengemudi Bodoh, Istilah Ahli Karena Egois Melaju di Lajur Kanan Jalan Tol Terus