Adapun di segmen usaha manufaktur, Perseroan menjalin kerjasama dengan mitra bisnis ternama dunia untuk memproduksi berbagai macam produk suku cadang.
Baca Juga: Kolaborasi Astra Otoparts dan PLN, Pasang Charging Station, PLTS Atap
Guna melayani hampir seluruh pabrikan otomotif dan pasar suku cadang pengganti di Indonesia, baik untuk kendaraan roda dua, roda empat, komersial, dan lainnya.
Sepanjang semester pertama 2023, segmen usaha manufaktur Perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 18,1% menjadi Rp 5,3 triliun.
Angka tersebut meningkat dibandingkan semester pertama tahun 2022 sebesar Rp 4,5 triliun.
Dilanjut segmen usaha perdagangan, didukung jaringan distribusi domestik, ekspor, dan jaringan perdagangan ritel modern dengan nama Shop&Drive, Shop&Bike, Motoquick, dan Astra Otoservice.
Hadir pula platform perdagangan digital www.astraotoshop.com yang menjual produk otomotif dan non otomotif.
Baca Juga: Astra Otopower Resmikan Charging Station di 6 Gerai Astra Otoservice
Pada semester pertama 2023, segmen usaha perdagangan Perseroan berada di level yang sama dengan semester pertama tahun 2022, yaitu sebesar Rp 4,10 triliun.
“Seiring dengan pertumbuhan kinerja semester 1 tahun 2023 ke depannya kami harapkan pertumbuhan tersebut akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan pasar otomotif Indonesia,” papar Wanny Wijaya, Direktur Astra Otoparts.
Masih menurutnya, kenaikan penjualan kendaraan bermotor serta kenaikan target asosiasi baik Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) maupun AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) merupakan tolak ukur positif.
Pihaknya berharap kenaikan penjualan mobil dan motor mampu memberikan dampak positif bagi bisnis perdagangan dan bisnis manufaktur Astra Otoparts.
“Kami juga akan terus berinovasi mengembangkan produk baru dan memperbaiki proses kerja kami untuk meningkatkan produktivitas,” imbuh Wanny.