Kombes Pol Mohammad Tora, Kasubdit Standar Cegah dan Tindak Ditkamsel Korlantas Polri menjelaskan, ada beberapa sikap penindaklanjutan jika pengguna sepeda listrik tidak menaati aturan.
"Karena ini sudah berkaitan dengan keselamatan, dan sejauh ini, sepeda listrik belum termasuk kendaraan yang layak dioperasikan di jalan umum,” ujar Tora (28/7/2023).
Dengan kembali diberlakukannya tilang manual, Tora mengakui jika anggota polisi yang bertugas bisa mengamati dengan lebih seksama.
Termasuk menindak pengguna sepeda listrik yang tidak taat aturan dan masuk ke jalan umum.
Ia menambahkan, khusus sepeda listrik akan ada 2 langkah penindakan yang dilakukan, yakni pemeriksaan fungsi kendaraan dan kecepatan maksimal.
Soal pemeriksaan fungsi, jika ditemukan sepeda listrik yang digunakan tidak memiliki komponen pedal untuk mengayuh, pengguna akan ditilang dan kendaraan akan disita.
“Nantinya anggota akan memeriksa unit yang dimaksud dan diperhatikan kelengkapan komponennya," ucapnya.
"Jika memang masih layak disebut sepeda, seharusnya masih ada pedal kayuh. Kalau tidak ada, dianggap sebagai motor listrik,” sambungnya.
Langkah kedua adalah memeriksa kecepatan maksimal.
Menurut Tora, selain wajib memiliki pedal kayuh, sepeda listrik juga tidak boleh memiliki kecepatan maksimal di atas 20 km/jam.
"Jika ditemukan kecepatan maksimalnya sudah di atas 20 km/jam, misalnya sudah tembus 50 km/jam, ini termasuk membahayakan dan akan ditahan (di polres) juga,” katanya.
Tora menambahkan, sejatinya sepeda listrik sah-sah saja digunakan selama pengendara menaati aturan.
Dalam hal ini, hanya boleh digunakan di jalur khusus sepeda atau trotoar berukuran memadai.
Hal itu juga sejalan dengan regulasi pasal 5 ayat (1) sampai (4) Permenhub No 45 Tahun 2020, yang secara spesifik membahas aturan penggunaan sepeda listrik.
Sementara pada pasal 4 ayat (1) Permenhub tersebut, dijelaskan kalau usia minimal pengendara sepeda listrik adalah 12 tahun.
Dalam pasal yang sama juga tertulis pengendara sepeda listrik harus menggunakan helm, tidak boleh modifikasi daya motor untuk meningkatkan kecepatan, dan tidak boleh boncengan apabila tidak ada jok pembonceng.
Baca Juga: Suzuki APV Ambrol, Bocil Naik Sepeda Listrik Asal Nyebrang, Sopir Kaget
Sumber: https://otomotif-kompas-com.translate.goog/read/2023/07/28/113100115/naik-sepeda-listrik-di-jalan-raya-bisa-ditilang-dan-disita?