"Mesin diesel modern punya celah komponen yang rapat dan presisi tapi dengan pompa oli yang kecil tidak sebesar mesin diesel komersil," bebernya.
"Penyesuaian oli mesin diesel API CK-4 dirancang dengan viskositas yang encer seperti 5W-30 supaya oli saat dingin bisa cepat naik ke atas untuk pelumasan," contohnya.
Oli mesin diesel API CK-4 juga disinggung Arief bisa lebih mengoptimalkan proses pembakaran.
"Contohnya aditif Total Base Number (TBN) yang lebih tinggi akan memperbaiki kadar asam bahan bakar lebih baik," sebut Arief.
Tjahja Tandjung, pemilik gerai oli mesin TODA, Kelapa Gading, Jakarta Utara mengakui masih banyak oli mesin diesel dengan API Service sebelum CK-4 hingga API CF-4 yang digunakan untuk mesin diesel modern.
"API CK-4 saat ini masih terbatas hanya beberapa merek dan harganya mahal," ujar Tjahja.
Ia menilai API CF-4 adalah standar minimal yang masih dalam batas toleransi untuk digunakan mesin diesel modern.
Meskipun idealnya disarankan menggunakan oli mesin diesel API CI-4 atau API CK-4.
"Mesin diesel modern lebih mengejar efisiensi serta optimalisasi performa," sebut Tjahja.
Menurutnya oli mesin diesel API CK-4 sudah memiliki spesifikasi viskositas encer yang punya dampak positif terhadap performa dan efisiensi mesin.
"Logikanya oli yang lebih encer beban gerak komponen mesin lebih ringan, pembakaran yang dihasilkan tidak perlu besar untuk menjaga performa yang ideal," jelas Tjahja.
Baca Juga: Inilah Yang Terjadi Pada Tangki Mobil Diesel Jika Gak Pernah Diajak Jalan