Otomotifnet.com - Innova dinas PPK Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah (Sulteng) anjlok ke jurang sedalam 50 meter.
Kecelakaan terjadi di KM 3 Desa Korolaki, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara (12/8/2023) sekitar pukul 15.45 wita.
Innova berpelat merah B 1305 FIF itu ditumpangi lima orang, termasuk sopir.
Dalam peristiwa itu, satu penumpang meninggal di tempat karena tidak menggunkan alat pengaman alias sabuk pengaman.
Kasat Lantas Polres Morut AKP Arta Dwi Kusuma mengatakan, awalnya ada dua mobil saling berbarengan dari Kabupaten Tojo Una-Una menuju Morowali.
Dalam perjalanan melintasi Desa Korolaki, sopir yang membawa mobil dinas itu hilang kendali sampai terjun ke jurang sedalam 50 meter.
"Di situ jalurnya sempit, sopirnya kemungkinan lelah atau mengantuk karna perjalanan jauh, tapi kami belum bisa ambil keterangan karna waktu itu masih sakit dan trauma," ucapnya.
Kata Arta, di dalam mobil itu terdapat 4 orang penumpang.
Saat terjun ke jurang, kendaraan dalam posisi berdiri seperti biasanya.
Namun, karna tidak menggunakan seat belt atau sabuk pengaman, akhirnya kepala satu orang korban diduga terbentur kaca mobil yang mengakibatkan meninggal dunia.
"Korban duduk di depan sebelah kiri, mungkin kepalanya terbentur pintu mobil, jadi yang parah di kepala ada robek dan lebam, kita sudah ajukan surat visum ke Rumah Sakit tapi belum keluar, jadi saat dikeluarkan dari dalam mobil dan dibaringkan sudah tidak bernyawa," ujarnya.
Usai dievakuasi, para korban di bawa ke Rumah Sakit Kolonodale untuk mendapatkan perawaran medis.
Untuk korban yang meninggal dunia sudah dibawa keluarganya menuju rumah duka di Kabupaten Poso.
"Dari keluarga korban juga sudah menerima kejadian itu, kemarin malam sudah dijemput, kalau 4 orang lainnya sudah tidak di Rumah Sakit kemungkinan mereka lanjutkan perjalanan atau balik ke Palu karna pimpinannya yang tangani," katanya.
Menurutnya, jalur KM 3 Desa Korolaki itu terdapat beberapa titik yang mengalami kerusakan.
Terdapat beberapa jalan berlubang dan jalan amblas.
Persoalan itu, sebenarnya telah dilaporkan kepolisian ke pemerintah namun belum mendapat tanggapan.
Bahkan, keluhan soal jalan rusak itu telah disampaikan sejak tiga bulan lalu.
Lanjut Arta, mobil dinas PPK BPPW Sulteng belum bisa dievakuasi.
Hal itu dikarenakan, masih kekurangan alat untuk melakukan pengangkutan.
Saat ini Satlantas Polres Morut masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk proses evakuasinya. Adapun waktu evakuasi mobil belum bisa ditentukan.
Untuk barang-barang korban di dalam mobil dinas itu sudah diamankan oleh rekan-rekannya.
Kepala BPPW Sulteng, Sahabuddin menyampaikan keempat orang itu perjalanan dinas itu dalam rangka memonitoring Pisew di Kabupaten Morowali-Morowali Utara bersama Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat (PKPM).
"Kebetulan ada tim dari Jakarta datang sebanyak 3 orang untuk memonitoring Pisew hari Jumat kemarin," jelasnya.
Sahabuddin menambahkan, dalam kecelakaan itu satu orang dinyatakan meninggal dunia bernama Lukman (44) yang merupakan Asisten Teknik Pisew.
"Jenazahnya sudah di Poso dan akan dikuburkan sekitar jam 12.00 wita," ujarnya.
Baca Juga: Viral Innova Pelat Merah Injak Jalan Cor Basah, Si Pejabat Sempat Nego Sama Pekerja