Pelaku yang diduga juga dalam pengaruh miras, berhenti melakukan pengejaran lalu keluar area permukiman sambil meneriakkan kalimat 'ayo metuo' (ayo keluar).
Tidak lama kemudian, pelaku pun meninggalkan lokasi.
"Karena kondisi korban sangat parah, saya bawa ke RS Panti Nirmala terus dirujuk ke RS Saiful Anwar (RSSA). Saat ini, kondisi korban masih dalam perawatan di RSSA dan sudah menjalani operasi atas lukanya tersebut,"
"Korban mengalami luka sabetan celurit pada bagian tangan kanannya. Lukanya cukup panjang, sekitar 10 sentimeter dan lukanya juga cukup dalam," ungkapnya.
Dirinya mengaku, tidak tahu penyebab pelaku datang dan langsung melakukan pembacokan secara membabi buta tersebut.
Namun diduga kuat, karena sakit hati ditegur memakai knalpot brong.
"Info yang saya peroleh dari teman saya, sebelumnya pelaku ini lewat naik Suzuki Satria FU berknalpot brong sambil mengebut. Lalu, ditegur dengan mengatakan 'balap'," terangnya.
Teguran itu pun didengar pelaku.
Kemudian, pelaku pun keluar dari Jalan Muharto Gang 5 dan kembali lagi sambil membawa sejumlah temannya.
"Keluarga korban sudah melaporkan kejadian ini ke Polresta Malang Kota. Selain melakukan pembacokan, diduga pelaku juga mencuri dua HP milik warga," imbuhnya.
Kapolsek Kedungkandang, Kompol Agus Siswo Hariyadi membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Laporannya langsung ke Polresta Malang Kota. Korbannya masih di bawah umur," jelasnya.
Sementara itu, Plt Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengaku belum mengetahui secara lengkap detail perkara tersebut.
"Kami masih mengecek laporannya dulu," tandasnya.
Baca Juga: Ngeles Kayak Bajaj, Alasan Remaja Ini Pasang Knalpot Brong dan Copot Pelat Nomor di Mio 125