Truk Pengangkut Garam di Pulau Madura Diburu Polisi, Tetesan Air Sulap Aspal Bak Keramik

Irsyaad W - Jumat, 22 September 2023 | 15:00 WIB

Anggota pemadam kebakaran menyemprot aspal jalan di Paterongan, Galis, Bangkalan, Madura bekas terkena tetesan air garam karena licin di (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Beberapa aspal jalan kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur berubah licin bak keramik.

Hal itu membuat angka kecelakaan meningkat.

Biang kerok semua itu karena truk-truk pengangkut garam. Kok bisa?

Yup, aspal jalan yang berubah licin tersebut imbas dari tetesan air garam.

Terutama menghantui di sepanjang Jalan Raya Kecamatan Blega, Galis, hingga Tanah Merah Kabupaten Bangkalan.

Masyarakat di sepanjang jalan nasional itu pun kini cenderung paranoid, karena tetesan air garam jadi penyebab kecelakaan.

Upaya pencegahan mulai dari sosialisasi, pembinaan, hingga pemeriksaan truk-truk pengangkut garam melalui kegiatan razia gabungan pun sudah dilakukan.

Terbaru, tiga OPD di Pemkab Bangkalan yakni, Dinas Perhubungan (Dishub), pemadam kebakaran (damkar) Satpol PP, dan dinas lingkungan hidup bersinergi guna melakukan water blasting atau penyemprotan mulai dari jalan raya depan SPBU Desa Paterongan, Kecamatan Galis hingga sepanjang jalan raya Kecamatan Tanah Merah, (20/9/23).

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Darat Dishub Bangkalan, Ari Moein mengungkapkan, tujuan dilakukan water blasting itu yakni untuk mengurai unsur-unsur air garam bercampuran solar maupun oli yang merupakan hasil akumulasi atau penumpukan dalam waktu yang sangat lama.

"Kena sinar matahari, kena hujan, ditambah (tetesan air garam bercampur oli maupun solar) lagi hingga akhirnya menjadi kerak." terangnya.

"Kita Nah kerak itu yang saat ini kami bersihkan sebagai upaya pencegahan jangka pendek," ungkap Ari kepada Tribun Madura.

Dari kegiatan water blasting yang dilakukan personel damkar, kerasnya semprotan air dari selang armada damkar meluruhkan kerak berwarna cokelat yang menempel di sepanjang sisi kiri aspal jalan.

Selain satu unit armada damkar, tampak pula satu unit tangki air dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan sebagai penyuplai air ke armada damkar.

"Paling tidak upaya kami itu bisa meminimalisir tetesan air garam yang disinyalir bercampur oli maupun solar," tuturnya.

"Oli dan solar itu diakui para sopir truk angkutan garam sengaja dibalurkan ke beberapa plat besi pada bak truk agar tidak terjadi korosi, tidak berkarat," jelas Ari.

Seperti diketahui, hasil pemeriksaan terhadap 11 unit truk pengangkut garam dalam gelar razia gabungan 9 September 2023 dini hari, petugas menemukan sejumlah fakta bahwa ada baluran solar di sudut bak truk.

Bungkusan-bungkusan garam hanya dikemas dengan karung tanpa alas di dalam bak truk, hingga air garam yang menetes deras dari bak truk.

Ari menjelaskan, sejatinya kegiatan-kegiatan sosialisasi, pembinaan, hingga pemeriksaan terhadap armada-armada truk pengangkut garam yang melintasi jalan nasional itu merupakan kewenangan Badan Pelaksana Transportasi Darat (BPTD) Jawa-Bali yang merupakan perwakilan kementerian perhubungan.

Termasuk pemenuhan fasilitas keselamatan, baik itu rambu-rambu, PJU, hingga marka jalan.

Karena, lanjutnya, para pelintas angkutan garam itu berasal dari Kabupaten Sampang, Pamekasan, dan Sumenep dengan tujuan menyebar ke beberapa kota di Jawa Timur seperti Gresik, Sidoarjo, Lamongan, Surabaya, termasuk ke sejumlah wilayah di Jawa Tengah, Lampung, hingga ke Kalimantan.

"Namun karena ini kewilayahan, jadi kami yang di Bangkalan bertanggung jawab."

"Namun secara aturan, kami tidak sepenuhnya berwenang dalam pembinaan dan pengawasan di jalan nasional," pungkas Ari.

Baca Juga: Belasan Motor Berjatuhan, Terpeleset Aspal Licin, Efek Solar Truk Berceceran Campur Air

Sumber: https://jatim.tribunnews.com/2023/09/20/minimalisir-laka-damkar-bangkalan-bersihkan-jalan-dari-bekas-tetesan-air-garam-dan-solar