Maka dari itu penting sekali tertib dalam memacu kendaraan saat di lajur kanan.
Sony juga mengingatkan kepada pengendara yang ingin berpindah ke lajur kanan untuk mendahului, agar selalu memberi isyarat berupa lampu sein serta mengecek kondisi sekitar melalui kaca spion.
Tujuannya memastikan bahwa situasi sudah memungkinkan untuk kendaraan bermanuver.
"Begitu juga kendaraan yang ada di belakang atau depan, penting untuk memberi ruang kendaraan yang akan mendahului, biasanya mereka ada kepentingan yang lebih utama sehingga pantas diberik jalan," ucap Sony.
Itulah pentingnya menjaga kecepatan rata-rata saat di jalan tol, tidak boleh terlalu cepat dan terlalu pelan.
Kecepatan laju kendaraan sebisa mungkin seragam dan tidak lupa untuk selalu menjaga jarak aman.
“Masyarakat perlu tahu memacu kendaraan ada aturannya dan harus sesuai dengan lajurnya. Biasakan gunakan lajur kanan hanya untuk mendahului, maksimal dihitung 20 menit di lajur kanan, kemudian kembali ke lajur semula,” ucap Sony kontras dengan kebiasaan pengendara di Indonesia.
Nah, itu tadi sedikit penjelasan dari ahli terkait alasan lajur kanan kerap di tol kerap terjadi kecelakaan beruntun.
Salah satu masalah utamanya yakni rendahnya kesadaran masyarakat untuk selalu tertib dan saling menghormati pengendara lain di jalan.
Baca Juga: Anti Ribet, Cek Tarif Jalan Tol Via Online Modal Goyangin Jempol