Dia mengklaim dari keterangan Kepala Dindik Ponorogo, Nurhadi Hanuri bahwa telah melakukan komunikasi dengan SMPN 1 Ponorogo.
"Setiap tahun itu perihal penarikan sumbangan seharusnya sudah diantisipasi lebih awal," bebernya.
Sebelumnya, sebuah postingan tentang penarikan sumbangan oleh salah satu SMP Negeri Favorit di Ponorogo viral di media sosial.
Postingan itu diupload akun instagram @infoponorogo yang menunjukan sebuah surat tarikan sumbangan.
Di dalam foto tersebut ada point-point yang ditarik sumbangan.
Ada 3 point, pertama adalah pengadaan alat musik berjumlah Rp 94.080.000.
Kemudian pengadaan peremajaan mobil sekolah (Innova 2019) berjumlah Rp 265 juta dan pengadaan komputer sebanyak 34 unit senilai Rp 195.500.000.
Total yang harus ditanggung adalah Rp 554.580.000 lalu dikurangi dengan penjualan mobil lama sebesar Rp 45.000.000.
Jadi yang ditanggung Rp 509.580.000 dibagi 288 siswa berjumlah Rp 1.769.375.
Wali murid, diberikan 3 pilihan. Yang membedakan hanya pada tahun unit Toyota Kijang Innova yang akan dibeli.
Pilihan pertama Kijang Innova 2017 dengan harga Rp 225 juta.
Pilihan kedua Kijang Innova 2018 dengan harga Rp 240 juta.
Pilihan ketiga Kijang Inova 2019 dengan harga Rp 265 juta.
Pada pilihan pertama per siswa dibebani Rp 1,590.556.
Pilihan kedua Rp 1.682.569 dan pilihan ketiga Rp 1.769.375.
Dalam surat yang menyebar di WhatsApp terpampang jelas ditandatangani oleh Ketua Komite, Bendahara Komite dan Kepala SMPN 1 Ponorogo.
Baca Juga: Sekolah di Ponorogo Bikin Heboh, Siswanya Dimintai Rp 1,7 Juta Buat Beli Mobil