Hal berbeda untuk mesin in-direct injection yang lebih memerlukan transfer panas optimal.
“Untuk itulah, MASTER Radiator Series menyediakan beragam jenis radiator coolant untuk memenuhi beragam kebutuhan mesin di Indonesia. Dari MASTER Radiator Cool, Premixed dan GOLD berteknologi ramah lingkungan (Organic Acid Technology),” imbuh Dhany.
Hal khusus yang bisa diperoleh dari coolant adalah, tidak mudah menguapnya cairan. Sehingga masa pakainya lebih panjang daripada air biasa.
Baca Juga: Jangan Keliru, Ternyata Pelumas Anti Karat Berbeda Dibanding Penetrant
Dhany menjelaskan lagi bahwa ada berbagai formula yang terkandung dalam produk coolant.
“Salah satu unsur di dalam produk Master yang kami racik juga mengandung bahan organik yang bisa memperpanjang usia pemakaian air radiator,” katanya lagi.
Diingatkan kembali oleh Dhany bahwa coolant punya masa pakai yang lebih panjang dibandingkan dengan air biasa. Namun tetap diperlukan kesempatan untuk menjaga mutu cairan radiator.
“Ada baiknya saat mobil sudah menempuh jarak 20.000 sampai 40.000 kilometer,” sambung sobat yang berkantor di Jl. Gatot Subroto Km. 7 Jatake, Jatiuwung, Tangerang, Banten.
Secara umum panas berlebih merupakan ‘musuh’ dari mesin kendaran.
Untuk itu perlu juga dilakukan cek cermat atas kondisi peranti pendinginan seperti kipas elektrik, radiator, hingga water pump.
“Saat mobil berjalan mungkin gejala gangguan tidak muncul, namun jika berada di kemacetan dan kemudian indikator suhu mesin naik drastis, maka ada kemungkinan terjadinya kerusakan atas komponen-komponen tadi,” ungkap Dhany.
Langkah preventif pertama adalah melakukan pemeriksaan rutin terhadap kebocoran sistem pendinginan mesin. Opsi preventif selanjutnya adalah, memeriksa kondisi kipas elektrik.
Baca Juga: Enggak Sembarang, Ini Cara Khusus Memilih Air Radiator Sesuai Iklim di Indonesia
Pasalnya, kipas elektrik ini menjadi satu-satunya komponen yang mampu menjaga suhu mesin saat di tengah kemacetan. Sebaiknya juga kipas radiator tersebut diservis setiap 3 – 5 tahun sekali.
Info tambahan, kondisi minimnya curah hujan diperkirakan masih mungkin terjadi sampai kuartal pertama tahun 2024.
“Selain tetap rutin dalam hal pemeliharaan mobil, untuk lebih memastikan kondisi tetap prima, tidak melupakan soal sistem pendinginan mesin juga perlu lebih dicermati,” sambung Dhany.