Mengingat diprediksi ada 107,6 juta warga yang akan melakukan mobilisasi di libur Natal dan Tahun Baru.
"Ada 107,6 juta masyarakat yang tentunya ini harus kita kelola dengan baik sehingga di dalam proses perjalanannya betul-betul bisa berjalan aman dan lancar," ujar Listyo Sigit.
Di sisi lain, Polri akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi puncak arus mudik dan arus balik.
Rekayasa lalu lintas yang diberlakukan meliputi contra flow dan one way.
Menurut Listyo Sigit, kepolisian sudah memiliki rumus traffic counting yang sudah diberlakukan pada pelaksanaan arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri.
Kemudian, kepolisian akan melaksanakan keamanan dan pengamanan di malam Natal pada tanggal 24 Desember 2023 dan hari Natal pada tanggal 25 Desember 2023, demi mendukung kelancaran ibadah umat nasrani.
Kapolri juga mengungkapkan, personel-personel Polri sudah disiapkan untuk melakukan sterilisasi tempat-tempat ibadah yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan ibadah Natal.
"Dan juga tentunya memfasilitasi manakala di suatu tempat orang yang akan melaksanakan atau umat yang akan melaksanakan kegiatan ibadah terganggu karena tidak ada tempat, maka kewajiban dari Forkopimda, pemerintah daerah, untuk memfasilitasi," kata Listyo Sigit.
Baca Juga: Pelanggar Operasi Zebra 2023 di Jakpus Didiemin Polisi, Sampai Rumah Panik Sendiri