Tak hanya itu, Bupati Bogor ini juga kerap mengajak keluarganya untuk berkeliling menggunakan Jimny tersebut.
"Selamat siang wargi Bogor, selamat berakhir pekan semoga bahagia selalu apalagi buat yang sedang jomblo.
Hari ini menyempatkan quality time bersama keluarga @h.halimatusadiah21 @nurunnisasetiawan , liburan murah naik mobil offroad keliling puncak, walau sederhana tapi menyenangkan," tulis nya diunggahan tersebut.
Usus punya usut, rupanya Jimny bernomor polisi F 1186 CQ yang kerap dipakai Bupati Bogor ini ternyata menunggak pajak.
Dilansir melalui aplikasi Sambara, tunggakan pajak Suzuki Jimny bernomor polisi F 1186 CQ itu totalnya Rp 2.360.500.
Berdasarkan keterangan tertulis: STNK 5 Tahun masa berlaku habis, pembayaran harus dilakukan di Samsat Induk.
Jimny lansiran 1984 tersebut tanggal pajak dan STNK jatuh tempo sejak tanggal 19 11 2021.
Tak diketahui secara pasti siapa pemilik Suzuki Jimny yang kerap dipakai oleh Bupati Bogor, Iwan Setiawan ini.
Sebab, dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir pada 16 Maret 2023, Iwan Setiawan hanya memiliki satu unit sepeda motor Kawasaki KLX 150 tahun 2009 seharga Rp 10.000.000.
Lebih lengkap, tahun 2021, Iwan Setiawan memiliki Honda CR-V Prestige tahun 2019 seharga 380 juta.
Mobil yang tercatat sebagai hasil sendiri itu sudah tak ada lagi berdasarkan pelaporan LHKPN tahun 2022.
Pada laporan LHKPN tahun 2022, Iwan setiawan hanya memiliki 1 unit motor hasil sendiri Kawasaki KLX 150 tahun 2009 seharga Rp 10.000.000.
Harta terbesar Iwan Setiawan yakni tanah dan bangunan dengan total Rp 8.840.000.000 yang tersebar di 3 lokasi.
Tanah dan Bangunan Seluas 384 m2/720 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI 2.830.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 718 m2/200 m2 di KAB / KOTA BOGOR, WARISAN Rp 2.154.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 3920 m2/1250 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 3.856.000.000
Ia juga memilki kas dan setara Kas sebesar Rp 19.064.578.
Dengan hutang diangka Rp 691.614.698.
Baca Juga: Land Cruiser Prado Dinas Walkot Serang Pakai Pelat Palsu, Nunggak Pajak Hampir Rp 40 Juta