Otomotifnet.com - Menteri Perdagangan Republik Indonesia (RI) Zulkifli Hasan bicara soal Skandal Daihatsu.
Salah dua produk yang diproduksi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yakni Rocky dan Raize pun kena colek.
Mendag memastikan mobil yang diproduksi pabrik ADM dan dijual di Indonesia telah mengikuti ketentuan pemerintah.
Hal ini merespon ramainya dugaan skandal uji keselamatan mobil produksi Daihatsu.
"Jadi yang dipermasalahkan itu tidak diproduksi di sini, tidak masuk ke Indonesia, jadi aman," ujarnya dalam jumpa pers Outlook Perdagangan 2024 di Jakarta, (4/1/24) melansir Kompas.com.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) Kemendag, Moga Simatupang mengatakan, pihaknya telah bertemu dan meminta klarifikasi dari manajemen ADM ihwal kasus itu.
Dia bilang, manajemen ADM telah memastikan Daihatsu Rocky Hybrid dan Toyota Raize yang masuk dalam skandal uji coba itu, tidak diproduksi di Indonesia.
Selain itu, manajemen ADM juga memastikan seluruh produk yang dipasarkan di Indonesia sudah memenuhi ketentuan dari pemerintah.
"Kita sudah klarifikasi di ADM disampaikan bahwa untuk tipe Hybrid Rocky dan (Toyota) Raize itu tidak diproduksi di Indonesia, sedangkan produksi Daihatsu yang ada di Indonesia sudah memenuhi Peraturan Menhub Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor," jelas Moga.
Sebelumnya, manajemen ADM juga telah merespons soal dugaan kasus skandal itu.
Executive Officer Corporate Function Directorate PT ADM Johan memastikan, semua mobil Daihatsu yang diproduksi, didistribusi dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan serta memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia.
Selain itu, pengiriman domestik sudah dilakukan mulai 22 Desember 2023.
Kemudian, PT ADM juga telah kembali melakukan pengiriman secara normal mulai 26 Desember 2023 ke lebih dari 60 negara tujuan ekspor yang telah memberikan konfirmasi karena telah disetujui otoritas negara tujuan ekspor.
"Produk-produk Daihatsu di Indonesia telah memenuhi syarat teknis keselamatan dan keamanan sesuai dengan standar ketentuan di Indonesia. Selain itu, produk yang diisukan tersebut dapat dipastikan tidak diperdagangkan di Indonesia," ungkap Johan dalam siaran persnya, (30/12/23) mengutip Kompas.com.
Baca Juga: Begini Kronologi Kecurangan Daihatsu Siasati Uji Tabrak Samping