"Cara awal membedakan busi asli dengan yang palsu biasanya dari harga, busi palsu umumnya menawarkan harga yang jauh di bawah pasaran," buka Diko Oktaviano.
Diko Oktaviano ini selaku Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia selaku produsen busi NGK gaes.
Nah ini contohnya, busi LZKAR6AP-11 untuk Nissan Grand Livina berbahan Iridium asli dijual sekitar Rp 150 ribu
Namun ada yang menjualnya dengan harga hanya Rp 16 ribu saja gaes.
Hal ini bisa mengindikasikan busi tersebut adalah palsu karena perbedaan harga yang sangat jauh.
"Dari cetakan nama merek produk dan kode busi harus tercetak rapih dan tegas, busi palsu biasanya agak berbayang," jelas Diko.
Metal shell businya juga biasanya tercetak juga kode produksi dengan jenis huruf khusus.
Di busi palsu tidak akan tercetak kode produksi karena proses ini hanya bisa dilakukan menggunakan mesin khusus.
"Warna keramik busi palsu juga terlihat cerah, sementara busi asli cenderung terlihat sedikit doff atau tidak cerah," tambahnya.
Gasket atau ring busi asli tidak bisa dicopot dengan tangan karena sudah di-press.
Dilansir GridOto.com, ring busi palsu biasanya akan mudah dilepas hanya dengan tangan.
Baca Juga: Orang Berpengalaman Gak Terima Dirinya Ketipu, Waspada Penipuan Segitiga Jual Beli Mobil Bekas