Kelakuan Begal di Malang Meresahkan, Polisi Tanggapi Serius

Ferdian - Minggu, 21 Januari 2024 | 21:00 WIB

Ilustrasi begal (Ferdian - )

Dengan cara menunjukkan korek api berbentuk pistol, sehingga membuat para pelaku langsung kabur.

Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto langsung angkat bicara.

"Tentunya, saat ini patroli ditingkatkan. Termasuk dari jajaran Polsek, Sat Samapta, maupun Satlantas," ujarnya dilansir dari TribunJatim.com (15/1/2024).

Pria yang akrab disapa Danang ini juga menambahkan, bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan dan sudah mengantongi profil kelompok serta identitas para pelaku begal

"Untuk yang melakukan pembegalan-pembegalan itu, kelompok-kelompoknya sudah kami petakan dan nama-nama pelaku sudah kami kantongi. Tinggal menunggu waktu untuk melakukan penangkapan," pungkasnya.

Efek maraknya begal, Polresta Malang Kota ambil langkah tegas dengan segera membentuk tim khusus.

Hal itu diungkapkan langsung Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto.

Pria yang akrab disapa BuHer ini mengakui, telah mengantongi identitas terduga pelaku begal.

Namun sampai saat ini, pihaknya belum menerima laporan resmi dari terduga korban begal atau percobaan begal.

"Kami sudah melakukan profiling terhadap beberapa orang, yang terduga pelaku begal atau gangster. Namun, kami perlu meminta keterangan korban, apakah memang sama, orang yang teridentifikasi dengan yang melakukan aksi terhadap korban," ujarnya kepada TribunJatim.com (19/1/2024).

Selain itu, pihaknya juga sudah menelusuri informasi terduga korban dan saksi.

Dan berdasarkan informasi yang ramai di media sosial, ada beberapa titik lokasi para pelaku beraksi.

"Ada beberapa aksi yang tercover CCTV dan ada yang tidak. Informasi yang kami dapatkan, dugaannya pelaku beraksi di Sawojajar, dekat Sekolah Cor Jesu, Jalan Mayjen Panjaitan, dan di sekitar Masjid Sabilillah," ungkapnya.

BuHer juga menerangkan, bahwa pihaknya ingin masyarakat melapor apabila menjadi korban begal atau percobaan begal.

Karena Polresta Malang Kota selalu siaga selama 24 jam.

Meski begitu, pihaknya sudah melakukan upaya jemput bola.

Beberapa penggunggah informasi akan diminta keterangan terkait pencocokan profiling yang sudah dilakukan anggotanya.

"Rencananya dalam pekan ini, kami akan memanggil pengunggah informasi. Baik di Sawojajar, kemudian dua orang yang mengunggah di TikTok, serta pengunggah informasi aksi di kawasan Sabilillah,"

Baca Juga: Begal Motor Jumpalitan Kena Tendangan Super Si Korban, Massa Dapat Jatah Empuk