Korban Oli Palsu Meluas, Bengkel Besar Sampai Toko Suku Cadang Ikut Kena Kibul

Irsyaad W - Rabu, 24 Januari 2024 | 15:00 WIB

Oli palsu Yamalube dan MPX Honda paling banyak ditemukan saat penggerebekan gudang oli palsu di kavling DPR Blok C, gang Ambon, Pinang Kota Tangerang pada Senin (17/4/2023). (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Oli palsu yang beredar di Indonesia kian mengkhawatirkan.

Korban tipunya kini bukan lagi pemilik motor dan mobil saja.

Bengkel besar sampai toko suku cadang pun ikut ketipu.

Meski polisi sudah mengungkap sejumlah pabrik oli palsu seperti di Tangerang dan Sidoarjo, peredarannya masih tetap masif.

Sebab hingga kini oli-oli palsu masih bisa ditemui di bengkel motor dan toko suku cadang.

Dalam sebuah investigasi yang dilakukan dengan membeli oli secara acak di toko sparepart, bengkel, dealer resmi hingga online shop diketahui, 40 persen sampel oli yang dibeli merupakan oli palsu setelah dicek melalui scan kode QR.

Harga oli palsu yang dibeli di toko suku cadang dan bengkel tersebut umumnya di bawah pasaran.

Bahkan, 90 persen oli yang dibeli di marketplace dengan harga tidak wajar juga terindikasi palsu.

Peredaran oli palsu ini tidak hanya merugikan produsen oli resmi dan industri otomotif, namun yang paling dirugikan adalah konsumen.

Sebab, penggunaan oli palsu bisa merusak sejumlah komponen mesin motor dalam jangka panjang.