4. Kondisi Bodi dan Interior Apa Adanya
Mobil yang banyak baret-baret atau penyok di bodi membuat harga mobil menjadi turun.
Ini karena calon pembeli sudah menghitung biaya perbaikan bodi dari mobil yang akan ia beli, bahkan harga yang dipotong bisa lebih mahal ketimbang kita memperbaiki sendiri.
Untuk memperbaiki luka-lika kecil bisa ke bengkel Paintless Dent Removal (PDR) atau kalau parah ke bengkel body repair.
Kalau cuma noda kotoran atau jamur, langkah poles atau wax bisa dipilih buat bikin tampilan mobil menarik dilihat.
Perhatikan juga kerapihan dan kebersihan interior di jok, karpet, dan plafon, interior yang kotor ataupun ada sobek bisa menurunkan daya tarik dan harga jual.
Mobil yang bersih dan terawat menggambarkan mobil dalam kondisi baik dan apik dalam pemakaian.
5. Modifikasi Berlebihan
Mobil yang dimodifikasi berlebihan juga bisa menyebabkan harga jual kembali jatuh, Ia menyarankan sebisa mungkin pertahankan bentuk asli bawaan mobil tersebut.
Umumnya konsumen mobil bekas mencari mobil yang tampilannya masih standar pabrik.
Seperti warna cat mobil yang masih asli atau setidaknya warnanya mirip dengan bawaan, dan di area interior seperti door trim, dan jok yang masih asli.
Modifkasi belum tentu calon pembeli suka dengan modifikasinya, mereka lebih milih bentuk asli dari pabrik.
6. Kelengkapan Toolkit
Terakhir kelengkapan toolkit seperti dongkrak, kunci ban, segitiga pengaman, kunci pas, dan sebagainya.
Jika toolkit tidak disertakan, biasanya calon pembeli akan menawar lagi harga mobil yang kalian jual.
Baca Juga: Harus Tahu, Dari Sinilah Penyebab Ban Mobil Bekas Kempes Terus