Konsultasi R4 Beli Mobil Bekas Sebaiknya Timing Beltnya Diganti?

Andhika Arthawijaya - Senin, 5 Februari 2024 | 23:30 WIB

Ilustrasi timing belt mobil (Andhika Arthawijaya - )

Nah, misalnya tidak ada riwayat penggantian dari pemilik sebelumnya, coba bawa ke bengkel untuk diperiksa kondisinya.

Jika kondisinya masih sangat baik, ya jangan dulu diganti, sayang-sayang duitnya, hehehe.

Tapi kalau memang kondisinya sudah tidak bagus, misalnya sudah muncul bunyi berdecit, atau material beltnya tampak mulai getas atau ada bagian yang retak/terkelupas dan sebagainya, sebaiknya segera diganti.

Baca Juga: Inilah Bahaya Timing Belt Mobil Bekas Retak-retak Masih Dipakai, Istri Bisa Bawel

Istimewa/Masmun Sukses Motor
Timing belt Daihatsu Xenia Li putus

Hal ini untuk menghindari timing belt putus saat mobil dikendarai.

Resikonya bisa fatal loh terhadap mesin, bisa bikin jebol sekalian sama isi dompet Anda.

Sekadar info, timing belt umumnya dianjurkan diganti setiap 40.000 km.

Namun bila sebelum jarak segitu kondisi timing belt-nya sudah tidak bagus, sebaiknya segera diganti.  

Oiya, jangan lupa sekalian periksa juga kondisi fan belt-nya juga ya.

Bila kondisinya juga sudah tidak baik, segera lakukan penggantian.

Bagi Anda yang juga punya pertanyaan seputar masalah mobil, silahkan kirim pertanyaan ke email konsultasi.r4@gmail.com. Maka akan dijawab di rubrik Konsultasi OTOMOTIF.