Ini menjadikan BYD sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di dunia.
Sebagai info, BYD telah memulai bisnisnya sejak 30 tahun lalu, berkembang hingga mempunyai 70.000 teknisi riset dan pengembangan teknologi.
"Mengenai penetrasi lokal, BYD sudah memiliki pengalaman dari pasar China. Di pasar tersebut, dari 0-1% market share NEV di China mencapai 12 tahun, dari 2008-2019 dan tahun lalu angkanya menembus 38%," terangnya.
"Tahun ini, industri melakukan penetrasi yang lebih agresif lagi untuk pasar NEV dan bahkan sampai ke pedesaan. Saat ini pasar otomotif China menguasai 2 per 3 dari keseluruhan pasar global NEV.
"Pengalaman inilah yang bisa memperlihatkan bagaimana masifnya penetrasi pasar otomotif China di skala global. Tahun lalu, pasar NEV di Indonesia mencapai 1,8%, maka kami percaya dengan hadirnya BYD melalui unit-unit yang kami pasarkan di Indonesia, akan mempercepat kenaikan penetrasi pasar di Indonesia," kata Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia dari keterangan resminya, (19/2/24).
Data dari BYD, tahun 2023 di Malaysia, pangsa pasar EV BYD sebesar 43 persen dengan penjualan sebanyak 4.400 unit dari dua model saja dari yang sebelumnya hanya
2.900 unit pada tahun 2022.
Pangsa pasar impor Jepang per Januari sebesar 20%, di Singapura BYD menempati posisi 3 di seluruh industri otomotif, dan di Hongkong market BYD berada di peringkat kedua.
Baca Juga: Mobil Listrik BYD Atto 3, Seal dan Dolphin Resmi Dijual, Dapat Garansi Apa Saja?