Harus Tahu, Ini Ciri-Ciri Awal Pengemudi Bisa Terserang Microsleep

F Yosi,Andhika Arthawijaya - Senin, 18 Maret 2024 | 23:20 WIB

Honda CR-V Gen 3 sepak trotoar akibat pengemudi mengantuk di Bontang, Kalimantan Timur (F Yosi,Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Banyak kejadian mobil mengalami kecelakaan fatal akibat supir mengantuk atau terserang microsleep.

Microsllep sendiri menurut laman resmi yankes.kemkes.go.id merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang, karena merasa lelah atau mengantuk.

Pada umumnya kejadian microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh.

Durasi microsleep ini dapat bertambah lama jika seseorang benar-benar memasuki waktu tidur.

Baca Juga: Polisi Maklum, Sebulan Ini Pengendara Motor dan Pengemudi Mobil Rawan Alami Microsleep

Tentunya pemicu microsleep atau tidur sesaat ini bisa karena banyak faktor.

Salah satunya adalah fatigue atau kelelahan, ini juga dapat mengakibatkan hilangnya kewaspadaan.

Penyebab kelelahan ini bisa karena faktor kurang tidur, entah itu karena susah tidur, atau akumulasi dari tidur yang kurang selama beberapa hari.

Bisa juga karena faktor pekerjaan, dimana kita bekerja dalam waktu yang lama, sehingga tidak ada waktu pengganti untuk beristirahat dari pekerjaan.

Daily Mail
ILUSTRASI. sopir taksi tertidur saat kemudikan mobilnya

Yang terakhir adalah faktor kesehatan, apakah kita kurang sehat ketika berkendara atau sedang mengkonsumsi obat–obatan dari dokter.

Celakanya, banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya sudah mengalami kelelahan.

Hanya karena belum mengantuk atau sudah tidak merasakan kantuk lagi, dipikirnya masih dapat mengemudi.

Sejatinya tidaklah sulit untuk mengetahui apakah Anda sudah memasuki fase fatigue.

Baca Juga: Taruhannya Nyawa, Ini Cara Mencegah Microsleep yang Bisa Terjadi Sewaktu-waktu

F Yosi/Otomotifnet
Saat berkendara jauh, usahakan ada sopir pengganti, supaya tidak cepat lelah dan ada teman ngobrol

“Dimulai dari reaksi yang lamban, lalu menurunnya kemampuan konsentrasi, serta ketidakmampuan untuk menganalisa dan mengambil keputusan saat mengemudi,” bilang Wahono, Service Manager Auto2000 Jati Asih, Bekasi.

Kondisi-kondisi tersebut kata Wahono biasanya akan terjadi sebelum pengemudi atau driver mulai merasakan kantuk, yang membuat mata berat untuk dibuka.

Hilangnya konsentrasi akibat fatigue ini bisa membuat penguasaan kendali terhadap kendaraan jadi menurun drastic, sehingga dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Lebih parah lagi ketika sudah masuk ke fase mengantuk dan mengalami micro-sleep.

Coba deh Anda bayangkan bila itu terjadi ketika mobil di kecepatan 100 km/jam. Iih ngerii..

Jadi, sebelum melakukan perjalanan jauh, sebaiknya istirahat yang cukup dan jaga stamina serta mental, agar perjalanan tetap aman dan nyaman.