Otomotifnet.com - Air radiator mobil diesel atau bensin kesayangan kalian pakai air biasa atau air tanah gaes?
Waspada ya, jangan langsung ganti ke air Coolant radiator kalau gak mau kejadian seperti ini.
Mobil-mobil modern umumnya memiliki rasio kompresi yang tinggi.
Untuk itu diperlukan sistem pendinginan mesin yang bagus.
Nah, bila kalian biasanya pakai air biasa lalu punya niat mengganti menggunakan coolant, jangan langsung diganti ya gaes.
"Resikonya banyak, sebab bila tadinya pakai air biasa, dikhawatirkan sudah menyebabkan pipe water inlet dari water pump berkarat," wanti Sumarno dikutip dari Otoseken tanggal 27/09/23.
Sumarno ini yang punya bengkel spesialis Masmun Sukses Motor.
Yap, sebaiknya jangan langsung ganti coolant, apalagi pakai radiator flush, takutnya radiatornya nanti malah bocor.
Sebab, radiator coolant mengandung additive yang bisa merontokkan karat.
"Jika karat pada pipe inlet water pump tadi dibersihkan oleh coolant, akibatnya kerak karat tersebut akan ikut bersirkulasi, dan fatalnya dapat menyumbat saluran pada radiator," jelas Sumarno.
Namun bukan berarti selamanya mobil tersebut diharamkan menggunakan radiator coolant loh.
Pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini, menyarankan sebelum menggantinya pakai coolant, disarankan pipe inlet water pump-nya dicek terlebih dulu.
Bila memang ditemui bagian dalam pipa pemasukan cairan radiator tersebut sudah berkarat, sebaiknya ganti dulu dengan yang baru.
Tapi jika komponen tersebut aman, bisa langsung ganti ke radiator coolant.
Itu dia sebabnya kenapa radiator yang pakai air biasa jangan langsung ganti radiator coolant dilansir dari Otoseken.id.
Baca Juga: Ternyata Inilah Cara Gampang Mengetahui Mesin Kijang Innova Diesel Yang Sudah Loyo