Pemerintah Wajib Tahu, SMK Ini Sudah Mampu Konversi Motor Listrik

Panji Nugraha - Kamis, 21 Maret 2024 | 13:15 WIB

Tiga motor listrik hasil konversi dari SMK Sint Joseph (Panji Nugraha - )

Otomotifnet.com - Salah satu program pemerintah dalam percepatan elektrifikasi adalah mendorong Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam konversi motor listrik.

Pasalnya, realisasi konversi motor listrik jauh dari target yang ditetapkan oleh pemerintah, dikutip dari Kompas.com hingga 31 Desember 2023, hanya sebanyak 181 unit.

Padahal pemerintah mentargetkan sebanyak 50.000 unit untuk konversi motor bensin ke motor listrik sepanjang 2023.

SMK Sint Joseph di bawah naungan Perhimpunan Vincentius Jakarta (PVJ) turut mendukung anjuran pemerintah untuk menciptakan siswa-siswi handal dalam konversi motor listrik.

Dimana SMK Sint Joseph membuat program konversi sekaligus restorasi tiga sepeda motor menjadi motor listrik.

Istimewa
Proses restorasi hingga pembuatan konversi kit pada motor listrik

Dalam program konversi motor listrik ini, SMK Sint Joseph menggelar crash course bekerjasama dengan setrum.com serta EVT (Electric Vehicle Tuning).

Mereka membuat sebuah perlombaan yang diikuti oleh siswa dan siswi kelas 10 dan 11 bertalenta untuk mengkonversi tiga motor yang sudah tersedia.

"Tiga motor ini berasal dari donasi dari pihak lain, sumbangan dari yayasan, dan juga gereja. Sebelumnya motor ini digunakan sebagai kendaraan opraoperasional, namun seiring waktu, tergantikan oleh kendaraan lebih baru, sehingga terbengkalai,” ungkap Suster Dionysia Kartika, OSU, Koordinator Sekolah SMK Sint Joseph dikutip dari rilisnya (19/03/2024).

Dalam lomba yang diikuti oleh tiga tim (tiap tim 15 siswa), prosesnya mulai dari membongkar motor, merestorasi, membuat kit instalasi (braket), wadah baterai, mengatur penempatan komponen, serta dokumentasi proses hingga menjadi motor listrik utuh dan fungsional.

Istimewa
Dalam program konversi motor listrik ini, SMK Sint Joseph menggelar crash course bekerjasama dengan setrum.com serta EVT (Electric Vehicle Tuning)

Kriteria yang dinilai adalah kualitas eksekusi proses konversi, kemampuan dan kreativitas presentasi ide, serta hasil dokumentasi proses tersebut.

Hasil keseluruhan program ini dinilai sangat positif, sebab menjangkau banyak pihak, mulai dari membuka mata industri, pemerintah dan skill siswa siswi dari SMK Sint Josept itu sendiri.

Saat ini ada sekitar 80 brand motor listrik yang terdaftar di Kementerian Perindustrian, dimana 30an di antaranya sudah beroperasi secara Nasional.

Dan nyaris semua kesulitan mendapatkan tenaga mekanik untuk melayani aftersales service motor listrik.

Prosesi launching tiga motor listrik hasil karya SMK Sint Joseph ini diselenggarakan di Function Hall Vitra, Kramat Raya No 134, Jakarta Pusat (19/03/2024) dan menjadi hadiah istimewa sebagai kado perayaan 48 tahun sekolah mereka.

Istimewa
Prosesi launching tiga motor listrik hasil karya SMK Sint Joseph ini menjadi hadiah istimewa sebagai kado perayaan 48 tahun sekolah mereka.

Spesifikasi Konversi Motor Listrik

Tiga motor yang dikonversi adalah Yamaha Lexam, Suzuki Smash dan Honda Supra.

Kondisi setiap motor berbeda-beda, namun ubahannya sama, yakni pembuatan braket dinamo Mid Drive 2kW, serta wadah baterai lithium Ion 72V 20aH.

Kecuali untuk Yamaha Lexam, karena baterainya diletakkan di bawah jok.

Pilihan dinamo mid drive, karena prosesnya lebih simpel.

Pelek dan ban bawaan masih dapat digunakan, hanya penyesuaian pada gir belakang. Semua perangkat itu dikendalikan controller Votol EM50.

Mulanya, proyek konversi ini ditargetkan selama tiga bulan, namun mengejar acara ulang tahun SMK, waktunya terpangkas jadi satu bulan.

Namun berkat kerjasama kompak dan kegigihan murid, proses konversi dapat selesai tepat waktu.

Istimewa
Hasil konversi motor bensin jadi motor listrik karya SMK Sint Joseph, dikerjakan 1 bulan

Baca Juga: Mengejutkan, Pendaftar Konversi Motor Listrik Banyak Banget, Tapi STNK Pada Bodong