Banyak Yang Belum Tahu, Ini Penyebab Oli Mesin Bisa Mengental Mirip Jelly

Irsyaad W - Selasa, 26 Maret 2024 | 14:30 WIB

Waspada serangan oil sludge bila sering telat ganti oli mesin (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Asal kalian tahu, oli mesin mobil bisa mengental mirip jelly.

Soal penyebabnya masih banyak yang belum tahu.

Dikutip dari rubrik Konsultasi Tabloid OTOMOTIF, berubahnya oli mesin jadi mirip jelly hitam tersebut istilah teknisnya adalah oil sludge.

Penyebabnya memang bisa karena oli palsu.

Pasalnya oli palsu ini umumnya oli daur ulang yang dimasukkan aditif lagi.

Tapi oli asli pun bisa juga menyebabkan oil sludge loh, terutama yang jenis sintetik.

Perlu diketahui, oil sludge umumnya terjadi akibat tingkat penguapan oli yang terlalu tinggi.

Uap oli tersebut terjadi karena suhu mesin yang tinggi.

Angga Raditya
Lumpur oli atau oil sludge bisa menyumbat saringan pompa oli sehingga menghambat pelumasan.

Nah, oli jenis sintetik ini lebih mudah menguap dibanding jenis mineral.

Namun bukan berarti oli sintetik harus dihindari, karena oli jenis ini lebih cocok digunakan di mesin-mesin modern yang rata-rata rasio kompresinya tinggi.

Hanya saja, interval penggantiannya harus diperhatikan.

Maksimal setiap 10.000 kilometer atau 6 bulan sekali (mana yang dicapai lebih dulu), wajib ganti oli.

Jika tidak, resiko terjadinya oil sludge akan sangat besar.

Jadi, anjuran penggantian oli mesin itu oleh pabrikan, tentu ada alasannya.

Sebagai tambahan, oil sludge merupakan kotoran hasil oksidasi yang terbentuk karena adanya endapan, sisa pembakaran atau kerak oli yang bercampur dengan pelumas baru.

Sisa pembakaran ini akan menggumpal dan menempel pada permukaan komponen mesin.

Sludge atau lumpur akan menyumbat saluran oli mesin yang kecil.

Sehingga mesin tidak dapat bekerja secara optimal.

Angga Raditya
Oli mesin terdapat endapan lumpur alias oil sludge

Akibatnya, mesin akan lebih cepat panas dan kinerja sistem pendingin mesin semakin berat.

Alhasil, performa mesin turun yang membuat konsumsi bensin lebih boros.

Risiko paling besar yaitu bila masalah gumpalan oli dibiarkan, yang bisa menyumbat saluran oli, alhasil sirkulasi oli mesin terhambat.

Efeknya akan membuat kemampuan melindungi gesekan antar komponen pun hilang dan mesin jebol.

Perbaikannya tentu menguras isi kantong, sebab harus melakukan turun mesin.

Baca Juga: Tergiur Murah Bisa Kecewa, Pelajari Penyakit Umum Mobil Eks Taksi