Baca Juga: Pantau CCTV, Jaringan Tol Astra Infra Terapkan Teknologi Surveillance
Pihaknya turut mengimbau pemudik untuk dapat merencanakan perjalanan mudik lebaran dengan cerdas dan bijak, dengan menghindari perjalanan pada periode yang diprediksi menjadi puncak arus.
“Jika rest area penuh, pengguna jalan juga dapat memanfaatkan tempat istirahat di luar jalan tol, untuk kemudian kembali masuk tanpa tambahan biaya,” sambung Billy.
Sebagai antisipasi tambahan, pemudik sebaiknya membawa perbekalan secukupnya. Sesuai kebutuhan penumpang, termasuk kebutuhan anak-anak dan lansia.
Berikutnya, antisipasi kepadatan menuju Pelabuhan Merak, telah disiapkan peningkatan layanan lalu lintas melalui manajemen trafik.
“(Serta) penyiapan lajur-lajur utama arus ke Gerbang Tol Merak, Cilegon Timur, dan dukungan delaying system,” imbuh Billy, melalui pesan tertulis (25/3/2024).
Selain itu, Ia melanjutkan akan dilakukan pembatasan angkutan barang, serta peningkatan kapasitas parkir di rest area KM 43 A.
Sebagai catatan, Astra Infra melalui PT Astra Tol Nusantara memiliki saham di 8 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Yaitu rinciannya Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak.
Baca Juga: Astra Infra Genjot Digitalisasi Jalan Tol, Terapkan Sejumlah Inisiatif
Dilanjut MTN (Kunciran-Serpong), MLJ (Ulujami-Kebon Jeruk), Astra Infra Toll Road Cikopo-Palimanan, TMJ (Semarang-Solo), Astra Infra Toll Road Jombang-Mojokerto.
Lalu JSM (Surabaya-Mojokerto), serta JPM (Pandaan-Malang).
Secara keseluruhan, Astra Infra saat ini mengoperasikan 396 km jalan tol melalui 8 BUJT tersebut.