Honda All New Accord RS e:HEV Irit Banget, Konsumsi Bensinnya Cuma Segini

Rendy Surya - Senin, 1 April 2024 | 14:00 WIB

Honda Accord RS e:HEV (Rendy Surya - )

Otomotifnet.com – All New Honda Accord RS e:HEV belum lama ini kami jajal. Sedang premium seharga Rp 959,9 juta ini menggunakan teknologi e:HEV ini sama persis dengan yang diusung Honda CR-V e:HEV generasi baru.

Sistem hybrid-nya memadukan mesin bensin berkapasitas 2.0-liter direct-injected 4-Cylinder Atkinson cycle DOHC dengan dua motor listrik dan baterai lithium-ion 1,06 kWh.

Lantas tenaganya disalurkan lewat Electric Continuously Variable Transmission (E-CVT). Berpadu dengan dua motor listrik, Accord e:HEV berpotensi besar memiliki tenaga kombinasi 207 dk dan torsi 334 Nm.

Rendy/Otomotifnet
Fitur e:Switch di Honda Accord RS e:HEV

Teknologi hybrid di Accord lebih canggih dari CR-V RS e:HEV, karena memiliki fitur EV Switch yang berfungsi mengatur kerja motor listrik atau sistem hybridnya.

Kalau EV Switch ini ditekan akan ada tiga pilihan, yaitu Auto, EV, dan Charge. Di Mode Auto berarti kerja motor listrik akan berlangsung secara otomatis seperti di sistem hybrid CR-V.

Bila mode EV dipilih, maka sistem hybrid akan mengoptimalkan penggunaan listrik dari baterai Lithium-ion-nya. Ibaratnya dengan mode EV, range pemakaian listriknya menjadi lebih panjang dibandingkan dengan mode Auto.

Yosi/Otomotifnet
Mesin All New Honda Accord RS e:HEV

Terakhir, jika mode Charge ditekan 2 detik maka mesinnya akan mengisi ulang baterai Lithium-ion 1,06 kWh yang disimpan di bawah jok belakang Honda Accord.

Dengan mode Charge, pengisian baterai di Accord menjadi lebih optimal, hingga 9 bar, sedangkan di CR-V pengisiannya hanya sampai 4 bar lalu non aktif.

Oiya, Accord RS e:HEV juga punya paddle shift yang fungsinya sebagai sebagai pedal deselerasi (perlambatan) untuk memaksimalkan regenerative braking (pengisian daya baterai melaluI deselerasi/perlambatan). Semakin besar level perlambatan maka semakin banyak baterai di-charge.

Dengan teknologi hybrid, Honda Accord RS e:HEV yang kami tes, bisa catatkan konsumsi bensin dalam kota yang tergolong irit banget.

Rendy/Otomotifnet
Test drive Honda Accord RS e:HEV

Dalam kecepatan rata-rata 22 km/jam di kemacetan jalanan ibukota ia mampu raih angka 23,7 km/liter, begitupun di rute tol dan kombinasi yang torehkan angka 24.6 km/liter (rute tol) dan 28,2/liter di rute kombinasi (kecepatan rata-rata 50 km/jam).

Torehan ini menjadikan Accord terbaru ini menjadi paling irit dibandingkan generasi sebelumnya. Bahkan lebih irit dibandingkan rivalnya, Camry Hybrid.

Camry Hybrid saat kami tes beberapa tahun lalu, catatkan 18,2 km/liter untuk konsumsi bensin di dalam kota (kecepatan rata-rata 22 km/jam), dan angka 20,4 km/liter untuk rute tol.

Yosi/Otomotifnet
Test drive Honda Accord RS e:HEV

Lantas soal akselerasinya, dengan bantuan motor listrik, akselerasinya bahkan lebih kencang dari Accord generasi sebelumnya yang menggunakan mesin 1.500 cc turbo yang klaim bertenaga 190 dk dan torsi puncak 260 Nm.

Sebagai info, Toyota Camry Hybrid (HV) yang menggunakan mesin 2.500 cc dikombinasi dengan motor listrik mampu menghasilkan tenaga total 199 dk, dengan torsi 220 Nm.

Dari hasil pengetesan kami, untuk akselerasi dari diam hingga 100 km/jam, Accord RS e:HEV bisa tembus 7,2 detik saja.

Dengan parameter akselerasi yang sama, catatan waktu ini lebih kencang dibandingkan Accord generasi ke-10 dan Camry Hybrid yang torehkan waktu 8,6 detik dan 9,3 detik.

Yosi/Otomotifnet
Dasbor dan head unit Honda Accord RS e:HEV

Dari data-data pengetesan konsumsi bensin serta akselerasinya dapat kami simpulkan bahwa teknologi hybrid terbaru Honda Accord yang dikombinasi mesin 2.000 cc-nya menunjukkan performa dan catatan konsumsi bensin yang lebih baik dari rivalnya maupun generasi sebelumnya.

Data Test Accord RS e:HEV:

Akselerasi

0-60 km/jam: 3,5 detik

0-100 km/jam: 7,2 detik

40-80 km/jam: 2,9 detik

0-201 m: 10,2 detik

0-402 m: 15,9 detik

Konsumsi BBM

Dalam Kota (22 km/jam): 23,7 km/liter

Tol (90 km/jam): 24,6 km/liter

Luar kota (50 km/jam): 28,2 km/liter